Wamen PPPA Veronica Tan: Program MBG Bukan Sekadar Bagi Makanan, Tapi Ubah Perilaku Anak Indonesia

viva.co.id
11 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, VIVA – Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak dirancang sekadar sebagai pembagian makanan, melainkan menjadi instrumen strategis untuk mendorong perubahan perilaku demi mewujudkan generasi emas Indonesia.

“Jadi balik lagi, kita harus switch mindset, Program MBG ini tujuan asal-muasalnya itu adalah benar-benar ingin ada perubahan perilaku, ingin supaya anak-anak sehat, dan berkualitas,” ujar Veronica dalam diskusi bertajuk Refleksi Program MBG yang digelar Titik Project di Ruang Belajar Alex Tilaar, Jakarta, Selasa (23/12/2025).

Baca Juga :
BGN Ungkap Alasan MBG Tetap Disebar Meski Libur Sekolah
Gelar Retreat SPPG Inspiradaya, Kemenko PM Pastikan Program MBG Dirasakan Masyarakat

Wakil Menteri PPA Veronica Tan
Photo :
  • Cepi Kurnia/tvOne

Veronica menekankan, keberhasilan MBG sangat bergantung pada pendekatan menyeluruh yang tidak hanya menyasar anak sekolah, tetapi juga menjangkau aspek hulu, terutama ibu hamil di wilayah terpencil. Karena itu, Kementerian PPPA mendorong penguatan sinergi lintas kementerian agar program pembangunan kualitas manusia ini berjalan selaras.

“Kami ingin MBG ini nyampe kepada perut Ibu Hamil. Artinya program itu sudah ada, tapi bagaimana implementasi? Nah inilah yang harus kita olah sama-sama,” jelasnya.

Ke depan, pendekatan MBG disebut akan lebih difokuskan pada skema aglomerasi hingga ke unit terkecil, dengan dapur komunitas sebagai pusat aktivitas. Salah satu inovasi yang diusung adalah keterlibatan aktif perempuan melalui program Kebun Pangan Lokal.

Dalam konsep tersebut, dapur ditempatkan sebagai inti, sementara komunitas kampung di sekitarnya berperan sebagai penopang ketahanan dan kedaulatan pangan berbasis karakter daerah. Veronica menegaskan, menu MBG tidak boleh diseragamkan secara nasional, melainkan disesuaikan dengan kearifan lokal.

“Indonesia ini adalah negara yang dibagi berdasarkan kepulauan. Kalau daerah 3T kita tahu mereka makan jagung. Jadi menu-menu ini tidak berdasarkan jumlah menu atau model aglomerasi, tapi berdasarkan menu kearifan lokal dan kedaulatan pangan,” tuturnya.

Selain aspek gizi, MBG juga diarahkan untuk menciptakan ekonomi restoratif bagi perempuan, salah satunya melalui metode tanam permakultur yang ramah lingkungan. Veronica pun mengajak seluruh pemangku kepentingan, mulai dari akademisi, LSM, hingga media, untuk terlibat aktif memberikan masukan.

“Yakinlah bahwa kami di sini bukan seseorang yang ingin datang untuk pasang badan. Tapi kami datang justru membuka diri, ingin mengajak semua partisipan termasuk universitas dan LSM untuk bekerjasama memberi input masuk,” tegasnya.

Baca Juga :
Ibas Pastikan P3TGAI Tepat Sasaran, Irigasi Kuat Jadi Kunci Kesejahteraan Petani
Polri Tunjukkan Konsep MBG Berbasis Gizi dan Budaya ke Delegasi Prancis Lewat Rasa Bhayangkara Nusantara
SPPG MBG Polri Kembali Jadi Sorotan Internasional, Ini Sebabnya

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Satgas Damai Cartenz telah tembak mati 15 anggota KKB sepanjang 2025
• 22 jam laluantaranews.com
thumb
Honda Berhenti Pasok Mesin ke Red Bull Racing, Giliran Aston Martin
• 2 jam lalumedcom.id
thumb
Pramono: Penanganan Banjir di Jakarta Harus Disiapkan Sekarang, Jangan Tunggu Banjir
• 10 jam lalukompas.com
thumb
Pemerintah Akan Hilangkan TPST Bantargebang, Pramono: Rencananya Akan Dibangun PLTSa
• 11 jam laluokezone.com
thumb
Putri Zulhas, Figur Pemimpin Perempuan Inspiratif Peraih Wonder Mom Awards 2025
• 3 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.