SKK Migas: Produksi Blok West Kampar Tembus 1.000 BOPD

kumparan.com
9 jam lalu
Cover Berita

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyebut produksi Wilayah Kerja (WK) atau Blok West Kampar bisa dioptimalkan menjadi 1.500 barel per hari (barel oil per day/BOPD).

Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, meninjau area kerja (management walktrough) di Blok West Kampar, Selasa (23/12). Dia mengatakan, kenaikan produksi dilakukan melalui pengeboran 7 sumur.

"Pengeboran terakhir di 7 sumur yang dibor pada tahun ini. Alhamdulillah produksinya naik dari 200, 400, kemudian 800, sekarang sudah 1.250 barel oil per day, dan dengan mengalirnya sumur ketujuh mudah-mudahan bisa mendekati 1.500 barel oil per day," ungkapnya saat ditemui di kawasan Blok Rokan, dikutip Rabu (24/12).

Dalam kunjungan tersebut, Djoko mengapresiasi kinerja PT APG Westkampar Indonesia (APGWI) yang berhasil meningkatkan produksi minyak di Lapangan Pendalian hingga di atas 1.000 BOPD.

Djoko menilai, capaian tersebut merupakan bukti kinerja operasional yang baik serta komitmen kuat perusahaan dalam mengoptimalkan potensi lapangan migas eksisting, sekaligus mendukung pencapaian target produksi minyak nasional yang telah ditetapkan pemerintah.

“Peningkatan produksi di Lapangan Pendalian hingga melampaui 1.000 BOPD merupakan capaian yang patut diapresiasi," jelasnya.

Peningkatan produksi minyak di Lapangan Pendalian tercapai melalui berbagai langkah strategis, antara lain optimalisasi sumur produksi, peningkatan keandalan fasilitas, serta penerapan teknologi dan praktik operasi yang efisien, dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan kerja dan perlindungan lingkungan.

Manajemen APGWI menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan dukungan pemerintah. Direktur Utama APGWI Adi Prasetyana menjelaskan peningkatan produksi dilakukan melalui program reaktivasi dan pengembangan sumur.

“Dengan demikian, total sumur eksisting yang saat ini dikelola PT APG Westkampar Indonesia berjumlah 12 sumur,” jelas Adi.

Ke depan, perusahaan akan terus melakukan pengembangan dan optimalisasi Lapangan Pendalian guna mempertahankan dan meningkatkan produksi minyak, sejalan dengan upaya pemerintah dalam mencapai target produksi minyak nasional.

Perusahaan minyak yang beroperasi di wilayah Rokan Hulu ini pertama kali mengambil alih lapangan pada Januari 2023 dengan produksi sekitar 200 BOPD, dan terus meningkat hingga mencapai lebih dari 1.000 BOPD.

Blok tersebut memiliki potensi sumber daya sebesar 130 MMBO, terdapat lapangan yang telah berproduksi yaitu Lapangan Pendalian dengan OOIP 10,4 MMBO (2P Risk), Cumulative Production 0,8 MMBO dan Remaining Reserve 9,6 MMBO.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Puncak Nataru, ASDP Pastikan Rantai Logistik Nasional Tetap Bergerak
• 1 jam lalurealita.co
thumb
Kejagung Selamatkan Rp 6,6 Triliun, Prabowo: Bisa Bangun 100 Ribu Rumah untuk Korban Bencana
• 2 jam lalumerahputih.com
thumb
Cara Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025: Syarat Penerima dan Info Pencairan
• 6 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Penampakan Uang Rp6 Triliun Bakal Diserahkan Satgas PKH ke Pemerintah
• 9 jam laluidntimes.com
thumb
Kisah Cinta Jennifer Coppen dan Justin Hubner, Kini Resmi Dilamar
• 3 jam lalumediaindonesia.com
Berhasil disimpan.