Mendikti: Tenaga Kerja Filipina hingga China Lebih Banyak Tersebar di Dunia

kumparan.com
6 jam lalu
Cover Berita

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Brian Yuliarto menilai Indonesia harus belajar dari negara lain untuk membentuk pekerja migran yang unggul dan profesional. Ia pun mencontohkan China, Filipina, dan India.

“Kalau kita melihat negara-negara besar lainnya yang sudah maju, mereka juga memiliki sumber daya manusia unggul yang tersebar di banyak negara,” ucap Brian dalam acara penandatanganan MoU bersama Menteri P2MI di Kantor Kemendikti Saintek, Jakarta Pusat pada Rabu (23/12).

“Kita lihat bagaimana China, bagaimana India, dan negara-negara lainnya yang menunjukkan bahwa kualitas pekerja kita di panggung global itu menunjukkan juga kualitas SDM suatu bangsa,” tambahnya.

Ia pun mengatakan Kemendikti Saintek akan melakukan riset untuk mengetahui langkah-langkah negara-negara tersebut menempatkan banyak pekerja migran profesional.

“Seperti bagaimana ternyata tenaga kerja Filipina lebih banyak, apa strateginya mereka? Kemudian kenapa, apa, bagaimana, China dulu berhasil melakukan brain circulation, India dan sebagainya. Sehingga nanti ke depan program-program ini akan kita buat kajiannya berdasarkan penelitian yang serius,” ucap Brian.

Brian menilai, kesuksesan China, Filipina, dan India menciptakan begitu banyak pekerja migran merupakan berkat dari brain circulation yang ia maksud sebagai sirkulasi pengetahuan dari eks pekerja migran kepada calon pekerja migran.

“Ini yang kalau kita perhatikan di negara-negara maju lainnya seperti China, India, dan negara lainnya itu ketika mereka tumbuh mereka ternyata sudah memiliki kesiapan. Salah satunya berasal dari brain circulation sumber daya-sumber daya manusia unggul yang ada di luar negeri yang sudah memiliki pengalaman bekerja pada perusahaan global tingkat dunia,” ucap Brian.

Brian pun bekerja sama dengan Kementerian P2MI untuk mengusung suatu program penyiapan pekerja migran unggul. Katanya, akan ada sebuah program khusus pilihan di berbagai perguruan tinggi di mana mahasiswa bisa mendapatkan materi untuk menjadi pekerja migran unggul.

“Nanti kita akan membuat program pada tahun terakhir dari setiap mitra perguruan tinggi yang akan menyiapkan SDM luar negeri tersebut, apakah itu tahun ketiga atau tahun keempat."

"Nanti kita, para SDM yang nantinya akan kita kirim ke luar negeri itu kita latih secara khusus untuk siap bersaing di panggung global, untuk siap bekerja di negara-negara tujuan,” jelas Brian.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
UMP DKI 2026 Ditetapkan Rp5,7 Juta, Pramono Ungkap Formula Baru Era Prabowo
• 2 jam lalusuara.com
thumb
Benarkah Polisi Tak Respons Laporan Rudapaksa Hingga Berbuntut Teror Bom 10 SMA di Depok? Ini Faktanya
• 18 jam lalutvonenews.com
thumb
Palestina Kecam Rencana Israel Bangun 19 Permukiman Baru di Tepi Barat
• 5 jam lalupantau.com
thumb
25 Desember Memperingati Hari Apa? Hari Natal, Peringatan Internasional, dan Peristiwa Penting
• 4 jam lalumerahputih.com
thumb
Daftar Tanggal Cantik untuk Rencana Lamaran dan Menikah di Tahun 2026
• 4 jam lalubeautynesia.id
Berhasil disimpan.