Pemprov DKI Jakarta meneken kontrak proyek pengendalian banjir dan rob di Jakarta dengan anggaran Rp 2,62 triliun. Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum mengatakan proyek untuk mengatasi banjir dan rob itu dilaksanakan pada 2026-2027.
"Yang pertama adalah pembangunan sistem polder, kemudian pembangunan kali dan sungai, pembangunan embung atau waduk, dan pembangunan serta perkuatan tanggul pengaman pantai," ujar Ika dalam sambutannya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/12/2025).
Dia mengatakan ada 63 pompa baru di Jakarta. Selain itu, Pemprov juga akan membangun embung di tiga lokasi.
"Dapat kami laporkan, Pak, paket kegiatan yang akan kami luncurkan pada hari ini telah melalui proses tender, meliputi 9 paket pembangunan sistem polder di 13 lokasi dengan penambahan 63 unit pompa di luar yang existing saat ini. Kemudian terdapat 2 paket pembangunan embung terdiri dari tiga lokasi," kata Ika.
"Dua paket pembangunan tanggul pengaman pantai sepanjang 2 kilometer serta revitalisasi sungai sepanjang 2 kilometer. Dengan nilai total anggaran sebesar Rp 2,62 triliun," tambahnya.
Ika menjelaskan proyek itu dikerjakan di daerah yang mengalami banjir berulang selama 2020-2024. Dia berharap proyek tersebut bisa tuntas sebelum ulang tahun Jakarta pada 2027.
"Pembangunan infrastruktur pengendalian banjir dan rob ini dilaksanakan dalam satu wadah yang kami sebut sebagai JakTirta Project. Harapannya, ini dapat mencerminkan komitmen kita Pemprov DKI Jakarta dalam pengelolaan air yang berkelanjutan sebagai bagian dari Gerakan Jaga Jakarta dengan semangat Kelola Air, Lindungi Jakarta," tutupnya.
(dvp/haf)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5444629/original/048357000_1765783826-Screenshot_2025-12-15_140023.jpg)
