Istri Wafat Akibat Longsor, Prajurit TNI Tetap Bertugas Pulihkan Aceh Tamiang

katadata.co.id
5 jam lalu
Cover Berita

Tragedi bencana alam menguji dedikasi seorang prajurit TNI di Aceh Tamiang. Hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut pada 26 November 2025 memicu tanah longsor di sekitar Markas Kodim 0117 Aceh Tamiang. Peristiwa itu merenggut nyawa Lelawani (39), istri Sersan Satu (Sertu) Hamzah Lubis, yang tertimbun reruntuhan bangunan rumah dinas.

Saat bencana terjadi, Hamzah tengah berada di lapangan membantu evakuasi warga dan memulihkan akses jalan nasional yang terputus akibat longsor dan banjir. Sebelumnya, ia sempat pulang usai menyelesaikan jadwal piket. Namun kondisi darurat membuatnya memilih kembali ke pos penjagaan meski sang istri menyampaikan keberatan. Hamzah mengenang percakapan terakhir dengan istrinya, “Abang kan baru turun piket. Jadi, tidak balik lagi nanti.”

Petaka datang sekitar pukul 21.30 WIB. Suara gemuruh longsor terdengar dari arah belakang markas. Hamzah berlari menuju rumah dinasnya yang berjarak sekitar 100 meter, namun bangunan tersebut telah luluh lantak tertimpa material beton. Dalam kondisi tanpa alat berat, ia mendapati istrinya terjepit reruntuhan dan tak dapat dievakuasi saat itu juga. "Posisi istri pada saat itu kelihatan, tapi dia kejepit. Nggak bisa ditolong. Saya hanya bisa membacakan doa di telinganya,” ujar Hamzah.

Di tengah situasi darurat tersebut, Hamzah mendengar suara anak sulungnya, Bintang (16), yang terjebak di reruntuhan. “Pak, tolong Bintang.” Dengan tangan kosong, Hamzah bersama rekan-rekan prajurit mengangkat beton hingga berhasil menyelamatkan Bintang dalam kondisi luka-luka. Anak keduanya, Amanda (11), juga selamat setelah dinding rumah runtuh ke arah luar. Sementara itu, jasad Lelawani baru dapat dievakuasi keesokan harinya menggunakan alat berat.

Meski diliputi duka mendalam, Hamzah tetap kembali bertugas. Tiga hari setelah pemakaman istrinya, ia meminta izin kepada komandannya untuk turun membantu pemulihan pascabencana dan mengawal distribusi bantuan logistik bagi warga terdampak. “Saya punya tanggung jawab. Walaupun tanggung jawab itu tidak diberikan sepenuhnya sama pimpinan,” tutup Hamzah.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Lapas Bojonegoro Gelar Apel Siaga Nataru, Perkuat Sinergi dengan TNI-Polri
• 6 jam laluberitajatim.com
thumb
Strahinja Stojacic Pimpin Daftar Pemain 3x3 Putra Paling Berpengaruh Dunia Sepanjang Musim 2025
• 15 jam lalupantau.com
thumb
Menko PMK Dan Pejabat Pemerintah Lainnya Cek Pengamanan Misa Natal di Katedral
• 1 jam lalutvrinews.com
thumb
Jenazah PMI Korban Kebakaran Hong Kong Diserahkan kepada Keluarga di Malang
• 12 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
Sah! UMP Lampung Naik 5,35 persen Jadi Rp3.047.734 Mulai Tahun 2026
• 23 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.