Grid.ID – Di tengah suasana suka cita Natal dan menjelang pergantian tahun, kabar damai datang dari aktris Erika Carlina. Melalui kuasa hukumnya, Mohamad Faisal, Erika secara resmi mengumumkan pencabutan laporan polisi terhadap DJ Panda terkait dugaan tindak pidana ITE dan Pelindungan Data Pribadi (PDP) di Polda Metro Jaya.
Keputusan ini diambil Erika bukan tanpa pertimbangan mendalam. Meski proses hukum telah naik ke tahap penyidikan, Erika memilih jalan Restorative Justice (keadilan restoratif) demi alasan yang sangat personal dan emosional: masa depan buah hatinya.
Faisal menjelaskan bahwa motivasi utama Erika mengakhiri perseteruan hukum ini adalah untuk menjaga psikis dan masa depan anaknya. Erika tidak ingin perselisihan antara dirinya dan DJ Panda meninggalkan rekam jejak digital yang buruk bagi sang anak di masa depan.
"Yang paling esensial yang menjadi motivasi klien kami mencabut laporan di sini semata-mata untuk dan atas nama anaknya, demi masa depan anaknya, dan demi kebaikan anaknya," ujar Mohamad Faisal dalam konferensi pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (24/12/2025).
Lebih lanjut, Faisal mengungkapkan bahwa insiden hukum ini sempat memengaruhi kondisi psikis Erika, terlebih peristiwa tersebut terjadi saat Erika sedang dalam masa mengandung. Namun, demi kebijaksanaan seorang ibu, ia memilih untuk memaafkan.
Syarat Maaf dan Pengakuan yang Dipenuhi
Perdamaian ini tidak terjadi begitu saja. Sebelumnya, proses mediasi sempat mengalami jalan buntu (deadlock). Titik terang baru muncul setelah DJ Panda menunjukkan itikad baik dengan melakukan konferensi pers terbuka pada 16 Desember 2025.
Dalam aksi tersebut, DJ Panda memenuhi dua syarat mutlak yang diminta Erika: memohon maaf secara terbuka kepada media dan mengakui segala perbuatannya secara ksatria.
"DJP telah melakukan kedua hal tersebut. Ia meminta maaf di hadapan media dan mengakui perbuatannya. Hal itulah yang menggugah hati klien kami," ucap Faisal.
"Hanya butuh waktu dua hari setelah DJ Panda minta maaf, Erika langsung berkompromi dan memutuskan mencabut laporan pada 18 Desember malam," tambahnya.
Dengan ditandatanganinya perjanjian perdamaian dan pencabutan laporan dengan nomor LP 5027 tersebut, pihak Erika menyatakan kasus ini telah selesai atau close case. Tidak akan ada lagi tuntutan hukum baik secara pidana maupun perdata di masa mendatang terkait masalah ini.
Baca Juga: Erika Carlina Cabut Laporan Terhadap DJ Panda
Perseteruan ini berawal dari hubungan asmara yang kandas setelah Erika Carlina mengungkap kehamilannya kepada DJ Panda pada akhir Desember 2024.
Konflik memuncak ketika DJ Panda diduga melakukan pengancaman untuk menghancurkan karier Erika dan menyebarkan data pribadi, termasuk foto hasil USG Erika, ke sebuah grup WhatsApp fanbase yang beranggotakan sekitar 500 orang.
Selain menyebarkan data medis tanpa izin, DJ Panda juga dituduh melakukan penggiringan opini dengan menyebut Erika sebagai "psikopat" dan meragukan status ayah biologis dari janin yang dikandungnya.
Karena merasa keamanan dirinya dan janinnya terancam, Erika akhirnya mengambil langkah tegas dengan melaporkan DJ Panda ke Polda Metro Jaya pada Juli 2025.
Kasus ini sempat viral setelah Erika buka suara di podcast Deddy Corbuzier, mengungkapkan bahwa ia terpaksa menutupi kehamilannya selama sembilan bulan karena tekanan mental dan intimidasi digital yang dilakukan oleh pihak terlapor.(*)
Artikel Asli
