GenPI.co - Menghadapi pria yang sedang marah membutuhkan kesabaran dan pendekatan yang tepat.
Emosi yang tidak dikelola dengan baik memicu konflik berkepanjangan, sementara sikap yang tenang dan empatik bisa memperbaiki hubungan.
Dilansir Your Tango, berikut beberapa tips yang membantu kamu menghadapi situasi tersebut dengan lebih bijaksana.
1. Hindari BerasumsiMembuat asumsi atau merasa tahu apa yang ada di pikirannya justru memperburuk keadaan.
Jangan langsung menebak-nebak alasan kemarahannya.
Sebaliknya, ajukan pertanyaan dengan tenang untuk memahami apa yang sebenarnya dia rasakan dan butuhkan.
Sampaikan kekhawatiranmu secara sopan dengan menyoroti perubahan sikap yang kamu perhatikan.
Percakapan jujur membuka pemahaman baru yang tidak terduga dan membantu menemukan solusi terbaik bagi kedua belah pihak.
2. Jadilah Pendengar yang BaikKemarahan kerap meningkat ketika seseorang merasa tidak didengar atau tidak dihargai.
Berikan ruang bagi pasangan untuk menyampaikan perasaannya tanpa disela.
Gunakan teknik mendengarkan reflektif seperti mengulang inti ucapannya dengan kata-katamu sendiri agar dia merasa dipahami.
Setiap orang membutuhkan validasi emosional, termasuk pasangan.
Ketika dia merasa dimengerti, rasa keterhubungan akan muncul dan emosi negatif perlahan mereda.
3. Tangani Emosi Sejak AwalMenghadapi kemarahan sejak dini jauh lebih efektif dibandingkan menunggu hingga emosi memuncak.
Dengan mengenali tanda awal kemarahan, baik pada diri sendiri maupun pasangan, kamu memiliki kesempatan lebih besar untuk merespons dengan tenang sebelum situasi menjadi sulit dikendalikan.
Sikap sadar dan peka terhadap perubahan emosi bisa membuat percakapan lebih aman serta menenangkan, sehingga konflik tidak berkembang menjadi pertengkaran besar.
4. Cari Titik Temu BersamaHubungan yang sehat bukan tentang menghilangkan perbedaan, melainkan soal menemukan cara untuk menyatukannya.
Alih-alih fokus pada siapa yang benar atau salah, cobalah mencari titik temu yang bisa diterima kedua pihak.
Upaya ini akan menunjukkan bahwa kamu berada dalam satu tim dan siap bekerja sama.
Ketika pasangan merasa didampingi, kemarahan pun lebih mudah diredakan dan hubungan tumbuh lebih kuat. (*)
Tonton Video viral berikut:





