BNPB Percepat Pemulihan Akses Jalan dan Jembatan di Wilayah Terdampak Bencana

tvrinews.com
2 jam lalu
Cover Berita

Penulis: Nirmala Hanifah

TVRINews, Jakarta 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus mempercepat pemulihan infrastruktur dasar, khususnya akses jalan dan jembatan, di wilayah terdampak bencana di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kelancaran mobilitas masyarakat, terutama menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan pemulihan akses darat menjadi salah satu prioritas utama pemerintah dalam masa transisi darurat.

“Pemerintah mempercepat proses pemulihan, terutama untuk akses jalan dan jembatan di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, agar jalur transportasi dapat kembali digunakan masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru,” ujar Abdul Muhari.

Ia menjelaskan, kondisi pemulihan infrastruktur di masing-masing wilayah menunjukkan perkembangan signifikan. Di Sumatera Barat, sebagian besar akses jalan telah kembali norma.

“Untuk Sumatera Barat, hampir 100 persen akses jalan sudah kembali pulih,” katanya.

Sementara itu, pemulihan di wilayah Tapanuli Raya, Sumatera Utara, telah mencapai sekitar 80 hingga 90 persen. 

Adapun di Provinsi Aceh, sebagian besar jalur lintas timur dan lintas barat sudah dapat dilalui, meskipun masih terdapat beberapa titik yang memerlukan penanganan lanjutan.

“Di Aceh, secara umum lintas timur dan lintas barat sudah bisa dilewati. Namun masih ada beberapa titik, terutama dari lintas timur ke arah tengah, yang masih dalam proses pemulihan,” jelasnya.

BNPB juga terus membangun jembatan darurat atau jembatan Bailey di sejumlah lokasi sebagai solusi sementara agar konektivitas antardaerah tetap terjaga.

“Di beberapa titik, seperti Kutablang, progres pemulihan baru sekitar 70 persen, sehingga dibangun jembatan Bailey sementara di Awe Geutah. Begitu juga di Krueng Tingkeum, sambil menunggu jembatan permanen, dibangun jalur sementara agar Nagan Raya dan Aceh Tengah tetap terhubung,” terang Abdul Muhari.

Selain pemulihan infrastruktur, pemerintah juga melanjutkan pembersihan lingkungan dan pembukaan akses jalan yang terdampak banjir dan longsor. Penanganan material sisa bencana atau debris akan dilakukan secara bertahap dan terkoordinasi.

“Proses pembersihan lingkungan terus berjalan, tidak hanya di wilayah dengan akses sulit, tetapi juga di daerah lain. Penanganan debris nantinya akan dikomandoi oleh Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup,” ujarnya.

Dalam aspek penanganan pengungsi, BNPB memastikan pemenuhan kebutuhan dasar tetap berjalan meskipun sebagian warga telah kembali ke rumah untuk melakukan pembersihan mandiri.

“BNPB bersama pemerintah daerah, didukung TNI dan Polri, termasuk Batalyon Zeni Tempur, melakukan pembersihan kawasan secara sistematis dan masif, sambil tetap memastikan kebutuhan pengungsi terpenuhi,” kata Abdul Muhari.

Ia menambahkan, setelah dua pekan pertama fokus pada pemenuhan kebutuhan pangan, saat ini distribusi bantuan mulai diperluas ke kebutuhan non-pangan.

“Memasuki minggu ketiga dan keempat, kebutuhan permakanan tetap dioptimalkan. Namun dengan mulai terbukanya akses darat, bantuan non-permakanan seperti matras, selimut, pakaian, serta kebutuhan khusus bagi kelompok rentan juga terus dilengkapi,” pungkasnya.

Editor: Redaktur TVRINews

Komentar
1000 Karakter tersisa
Kirim
Komentar

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Persija Jakarta Dikalahkan Semen Padang, Pelatih Soroti Umpan Pemain
• 21 jam lalugenpi.co
thumb
Video: Hujan Lebat, Sejumlah Wilayah Di Israel Kebanjiran
• 19 menit lalucnbcindonesia.com
thumb
Pemda DIY Tak Larang Kembang Api di Tahun Baru, tapi Warga Diimbau Bijak
• 9 jam lalukumparan.com
thumb
Sopir Positif Sabu dan Melarikan Diri, BNK Blitar: PO Bus Wajib Serahkan Pelaku
• 9 jam laluberitajatim.com
thumb
UMP Jawa Tengah 2026 Naik Jadi Rp 2,32 Juta, UMK 35 Daerah Sudah Ditetapkan
• 44 menit lalumerahputih.com
Berhasil disimpan.