Energi Mega (ENRG) Tambah Modal Tunas Harapan Perkasa Rp250,32 Miliar

bisnis.com
4 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, JAKARTA — PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) menambah modal pada entitas sub holding, PT Tunas Harapan Perkasa (THP), senilai Rp250,32 miliar. Penambahan modal tersebut dilakukan melalui mekanisme konversi utang.

Berdasarkan pengumuman resmi perseroan, Rabu (24/12/2025) tambahan modal itu setara dengan penerbitan 250.320 saham baru di Tunas Harapan Perkasa, masing-masing dengan nilai nominal Rp1 juta per saham. Utang THP kepada ENRG kemudian dikonversi menjadi penyertaan modal.

"Setelah pelaksanaan konversi utang tersebut, PT Energi Mega Persada Tbk akan menjadi pemegang saham dengan total kepemilikan Rp3,62 triliun," jelas Direksi Tunas Harapan Perkasa dalam pengumumannya.

Dengan total penyertaan tersebut, ENRG tercatat memiliki 3,62 juta lembar saham Tunas Harapan Perkasa, dengan nilai nominal Rp1 juta per saham.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

Manajemen juga menegaskan tujuan aksi korporasi melalui pengkonversian utang perseroan menjadi saham untuk meningkatkan modal perseroan.

Dalam keterbukaan informasi, ENRG menyebut bahwa Tunas Harapan Perkasa merupakan perseroan terbatas yang berdiri berdasarkan Akta Pendirian No. 16 tanggal 8 Agustus 2005.

Baca Juga

  • Tarik Ulur Bakrie (ENRG) dengan Investor Jepang di Blok Migas Kangean
  • Tambang Keluarga Bakrie (BUMI) Siapkan Obligasi, Tawarkan Kupon Bunga 9%
  • Pesona Saham Keluarga Bakrie, Saat Emiten 7 Samurai Manggung Kembali (BUMI, BRMS, Hingga ENRG)

Kegiatan usaha THP meliputi bidang holding serta pertambangan dan minyak bumi. Saat ini, entitas tersebut tidak aktif menjalankan kegiatan usaha secara operasional.

Energi Mega Persada Tbk. - TradingView
{ "width": "100%", "height": 460, "symbol": "IDX:ENRG", "interval": "D", "timezone": "Asia/Jakarta", "theme": "light", "style": "1", "locale": "id", "withdateranges": true, "allow_symbol_change": false, "hotlist": true, "calendar": false, "support_host": "https://www.tradingview.com", "container_id": "tradingview_1766577840646" }

Prospek Saham ENRG

Sementara itu, Samuel Sekuritas Indonesia pada pertengahan Desember 2025 lalu merevisi naik target harga saham ENRG menjadi Rp2.300 per saham. Kenaikan ini didasarkan pada prospek pertumbuhan jangka panjang perusahaan yang dinilai semakin kuat seiring ekspansi operasi dan temuan cadangan gas baru.

Dalam riset yang dirilis 16 Desember 2025, tim analis Samuel Sekuritas menilai strategi pengembangan aset gas ENRG di Wilayah Kerja (WK) Bentu, Riau, menjadi salah satu penopang utama kinerja. Kunjungan lapangan ke sejumlah fasilitas seperti Segat Gas Plant 1 dan 2, lokasi pengeboran North Segat 16, hingga pembangunan fasilitas kondensat North Segat memberi gambaran percepatan ekspansi yang tengah dilakukan perseroan.

Di sisi produksi, ENRG membidik kenaikan produksi gas menjadi 86–90 juta kaki kubik per hari (MMscfd) pada 2026 dari sekitar 78 MMscfd saat ini. Tambahan pasokan tersebut diharapkan didukung oleh aktivitas pengeboran berkelanjutan serta pengembangan fasilitas penunjang.

Selain ekspansi, perusahaan juga mengumumkan temuan gas signifikan di Formasi Tacipi, Lapangan East Walanga (sumur eksplorasi EWL-1) di bawah kontrak kerja sama Sengkang, Sulawesi Selatan. Temuan tersebut memiliki Absolute Open Flow (AOF) sebesar 120 MMscfd untuk proyeksi 2027.

Saat ini, laju produksi awal menunjukkan kisaran 25–36 MMscfd, sementara besaran produksi komersial akan difinalkan bersama SKK Migas melalui proses rencana pengembangan (POD). Tambahan aktivitas pengeboran dijadwalkan mulai 2026 untuk menguji potensi lapangan yang diperkirakan mampu meningkatkan cadangan dari 0,2 triliun kaki kubik (TCF) menjadi 0,5 TCF atau lebih.

Untuk mendukung pengembangan, ENRG menyiapkan belanja modal sekitar 30 juta dollar AS pada 2026–2027, termasuk satu sumur appraisal dan tiga sumur pengembangan. Sekitar 10 juta dollar AS dialokasikan untuk infrastruktur pipa menuju fasilitas Walanga.

Pembiayaan ekspansi juga akan ditopang dari penerbitan obligasi hingga Rp4 triliun melalui Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi I Tahap I/2025 senilai Rp500 miliar. Obligasi tersebut terdiri atas tenor 1 tahun, 3 tahun, dan 5 tahun, seluruhnya memperoleh peringkat idA+ dari Pefindo. Dana hasil penerbitan akan digunakan untuk pembayaran kewajiban, pinjaman antarperusahaan, serta modal kerja.

Samuel Sekuritas menyatakan bahwa revisi target harga turut dipengaruhi oleh peningkatan proyeksi laba bersih 2027 sebesar 54,1%, seiring kontribusi temuan gas baru dan aktivitas eksplorasi. Potensi masuknya saham ENRG ke dalam indeks MSCI Big Cap juga dinilai bisa memberikan sentimen tambahan bagi pergerakan harga.

Dengan berbagai faktor tersebut, Samuel Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli dan menaikkan target harga dari sebelumnya Rp650 menjadi Rp2.300 per saham, dengan potensi kenaikan sekitar 63% dari level saat ini.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Ikalum FEB UMJ Berkolaborasi dengan TNI Kirim Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra
• 22 jam lalujpnn.com
thumb
Ma’ruf Amin Mundur dari PKB dan MUI
• 13 jam lalueranasional.com
thumb
Gus Ipul- Purbaya Bahas Kenaikan Bantuan Jadup Korban Bencana Sumatera
• 12 jam lalutvrinews.com
thumb
BRIN Dorong Pesawat N219 Jadi Solusi Konektivitas Wilayah Terpencil
• 2 jam laluokezone.com
thumb
Hendri Susilo Minta Malut United Jaga Konsentrasi Jelang Lawan Borneo FC
• 16 jam lalugenpi.co
Berhasil disimpan.