Grid.ID - Suasana khidmat menyelimuti Gereja Katedral, Jakarta Pusat saat Misa malam Natal pada Rabu (24/12/2025). Misa malam Natal sesi pertama resmi dimulai pada pukul 17.00 WIB dan diikuti ribuan umat Katolik.
Sejak sore hari, umat sudah mulai berdatangan ke area gereja. Bahkan, sekitar 30 menit sebelum misa dimulai, bangku-bangku di dalam gereja telah terisi penuh.
Umat tampak mengikuti rangkaian ibadah dengan tertib dan penuh penghayatan. Perayaan Natal tahun ini berlangsung dalam suasana aman dan kondusif.
Untuk memastikan kelancaran ibadah, aparat keamanan turut disiagakan di sekitar area Gereja Katedral. Para petugas berjaga di sejumlah titik strategis, termasuk pintu masuk dan area sekitar gereja.
Pengamanan ini merupakan bagian dari Operasi Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang digelar secara nasional. Polri bekerja sama dengan berbagai unsur masyarakat untuk menjaga keamanan selama masa perayaan.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo turut hadir memantau langsung situasi di Gereja Katedral Jakarta Pusat. Ia menyampaikan bahwa pengamanan dilakukan sesuai arahan Presiden.
"Tentunya sesuai dengan arahan Bapak Presiden bahwa kita diminta untuk memberikan pelayanan terkait dengan Operasi Nataru. Di dalamnya kita mengamankan masyarakat yang mudik, kemudian masyarakat yang melaksanakan misa ibadah Natal, dan juga masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan pergantian tahun," kata Listyo Sigit saat berada di Katedral, Jakarta Pusat pada Rabu (24/12/2025).
Lebih lanjut, Kapolri menjelaskan bahwa Polri mengerahkan puluhan ribu personel gabungan dalam operasi pengamanan tersebut. Personel ini disebar di berbagai wilayah di Indonesia.
"Polri saat ini menurunkan kurang lebih 147.000 personel gabungan. Dan kemarin juga kami melaksanakan apel bersama-sama dengan rekan-rekan yang lain seperti Banser. Kemudian kami juga mengajak Kokam untuk ikut bersama-sama melaksanakan kegiatan pengamanan khususnya di gereja-gereja yang melaksanakan perayaan Misa Natal," ujarnya.
Menurutnya, keterlibatan berbagai elemen masyarakat dalam pengamanan menjadi simbol kuat persatuan bangsa. Hal ini mencerminkan semangat toleransi antarumat beragama di Indonesia.
"Ini juga merupakan bagian dari wujud Bhinneka Tunggal Ika, bagaimana seluruh masyarakat, elemen bangsa, bersama-sama tanpa membedakan agama. Namun, semuanya bersatu untuk ikut membantu memberikan jaminan rasa aman," katanya.
Baca Juga: Pesan Damai Natal dari Katedral Jakarta, Menko Polkam Djamari Chaniago Ajak Doakan Korban Bencana Sumatra
Kapolri juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan agar rangkaian ibadah Natal dan perayaan pergantian tahun dapat berjalan lancar. Ia berharap situasi aman dan damai terus terjaga.
"Dan kita berdoa semuanya agar seluruh rangkaian ibadah Misa Natal, baik hari ini maupun nanti di pergantian tahun, semuanya bisa berjalan. Dan tentunya kita titip untuk mendoakan saudara-saudara kita yang saat ini sedang terkena musibah untuk kembali bisa bangkit," tutupnya.
Dengan pengamanan terpadu yang digelar Polri, rangkaian Misa Natal di berbagai gereja di seluruh Indonesia dapat berlangsung aman dan kondusif. Operasi Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini diharapkan mampu memberikan rasa aman bagi masyarakat, baik dalam menjalankan ibadah, melakukan perjalanan mudik, maupun menyambut pergantian tahun dengan damai dan tertib.(*)
Artikel Asli
