Pemprov DKI Umumkan UMP 2026 Rp5,7 Juta dan Siapkan Ragunan hingga Doa Bersama Sambut Tahun Baru

pantau.com
14 jam lalu
Cover Berita

Pantau - Sejumlah kebijakan penting dan persiapan jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, mulai dari penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP), pengaturan fasilitas publik seperti Ragunan, hingga imbauan keselamatan pelayaran dan penggalangan solidaritas bagi korban bencana.

Kebijakan tersebut disampaikan pada Rabu, 24 Desember, sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah menjaga ketertiban, keamanan, dan kesejahteraan warga di penghujung tahun.

UMP Jakarta 2026 Naik, Proyek Daerah Dipercepat

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo secara resmi mengumumkan kenaikan Upah Minimum Provinsi DKI Jakarta tahun 2026 menjadi Rp5.729.876 atau sekitar Rp5,7 juta.

Penetapan ini merupakan hasil kesepakatan dalam rapat Dewan Pengupahan yang melibatkan unsur buruh, pengusaha, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Selain itu, Gubernur juga menginstruksikan agar jajaran Pemprov menyelesaikan proyek-proyek pembangunan lebih awal untuk menghindari penumpukan pekerjaan di akhir tahun anggaran.

Ragunan Siapkan Titik Parkir Tambahan, Wagub Pantau Pelayaran

Di sisi lain, Taman Margasatwa Ragunan di Jakarta Selatan menyiapkan lebih dari 10 titik lokasi parkir untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan selama libur Natal dan Tahun Baru.

Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan, Endah Rumiyati, menyatakan bahwa antisipasi dilakukan untuk mendukung kenyamanan pengunjung yang diperkirakan akan meningkat signifikan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno juga meninjau kesiapan operasional angkutan laut di Pelabuhan Kali Adem, serta mengimbau pengelola pelabuhan untuk memastikan keselamatan penumpang selama libur panjang.

Ia meminta pengelola pelabuhan untuk mematuhi prakiraan cuaca dari BMKG sebelum mengizinkan kapal berlayar, demi mencegah kecelakaan laut.

Doa Bersama Tahun Baru dan Solidaritas untuk Korban Bencana

Untuk menyambut Tahun Baru 2026, Pemprov DKI Jakarta memilih fokus pada kegiatan doa bersama sebagai bentuk refleksi dan penghargaan terhadap situasi nasional, termasuk musibah bencana alam di Sumatera.

Pemerintah juga menggalang donasi melalui sistem QRIS untuk membantu warga terdampak bencana banjir bandang dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Langkah ini diharapkan dapat menumbuhkan kepedulian dan solidaritas warga Jakarta terhadap sesama yang sedang mengalami kesulitan.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Punya Kafe di Bandung hingga Korsel Tapi Tak Masuk LHKPN, Ridwan Kamil Bakal Diperiksa KPK Lagi
• 23 jam lalusuara.com
thumb
Sampah Jadi Listrik Dinilai Menjanjikan, Akademisi IPB Tekankan Peran Pemilahan di Masyarakat
• 10 jam lalusuara.com
thumb
Beradaptasi dengan Gaya Finansial Karena Perubahan Karier
• 9 jam lalumediaapakabar.com
thumb
Employee Volunteering Grup MIND ID Dampingi Pemulihan Penyintas Bencana Sumatra
• 3 jam lalujpnn.com
thumb
Gedung Parkir di Koja, Jakut, Roboh: Anak-Anak Bermain Dengar Suara Retakan
• 31 menit lalukumparan.com
Berhasil disimpan.