Prabowo: Saya Diketawain Bicara Kekuatan Asing, Saya Tidak Peduli!

viva.co.id
11 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, VIVA – Presiden RI Prabowo Subianto menyadari banyak pihak menertawakan dirinya saat berbicara mengenai kekuatan asing yang mencoba memecah belah bangsa. Meski ditertawakan, Prabowo menegaskan dirinya tidak peduli. 

Dia hanya menegaskan, fokusnya saat ini yaitu membela rakyat dan melindungi kekayaan negara dari kebocoran-kebocoran. 

Baca Juga :
Buntut Banjir Bandang Sumatera–Aceh, Kejaksaan Agung Setorkan Rp6,6 Triliun dari Denda Sawit dan Kasus CPO
Perusahaan Sawit dan Tambang jadi Salah Satu Penyebab Banjir di Sumatera

Prabowo bahkan mengaku siap mati demi rakyat Indonesia. 

Hal itu disampaikan Prabowo dalam acara penyerahan hasil pemulihan kerugian negara oleh Satgas PKH di Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, Jakarta Selatan.

"Kalau saya bicara kekuatan asing, saya diketawain, saya tidak peduli. Saya dipilih, saya dilantik rakyat Indonesia, saya akan mati untuk rakyat Indonesia," kata Prabowo, dikutip Kamis, 25 Desember 2025.

Prabowo dalam kesempatan itu juga menyinggung soal tantangan 2026 yang memerlukan langkah lebih berani. Dia pun mengingatkan jajarannya untuk terus bekerja keras demi kepentingan rakyat. 

“Walaupun pekerjaan masih berjalan masih berat. Tapi saya punya insting bahwa tahun 2026 kita akan melakukan langkah-langkah yang lebih berani lagi,” ucapnya.

“Kita sekarang sudah kepalang tanggung, mau mereka apakan, mau mereka bayar siapapun, fitnah kita, jelekkan kita, katakan ini, enggak ada masalah. Kita kerja terus untuk rakyat, dan rakyat lihat yang kita kerjakan,” sambung Prabowo.

Sebelumnya diberitakan, Jaksa Agung ST Burhanuddin resmi menyerahkan uang hasil sitaan Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan dan Pertambangan (Satgas PKH) senilai total Rp6,6 triliun kepada negara.

Penyerahan aset jumbo ini disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta.

Penyerahan penyelamatan keuangan negara dilakukan oleh Satgas PKH yang diwakili Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, dan Jaksa Agung, ST Burhanuddin, kepada Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa. Total dana yang diserahkan mencapai Rp6.625.294.190.469,74

Burhanuddin menjelaskan, total dana tersebut berasal dari dua sumber utama. Yakni, hasil penagihan denda administratif kehutanan oleh Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) senilai Rp2,34 triliun.

"Uang tersebut berasal dari 20 perusahaan sawit dan satu perusahaan tambang nikel," ujar Burhanuddin dalam konferensi pers di Kejagung, Jakarta Selatan, Rabu, 24 Desember 2025.

Baca Juga :
Bukan Lagi Milik Swasta, Danantara Jadi Pengelola Baru 240 Ribu Hektare Lahan Sawit Hasil 'Bersih-bersih' Kejagung
Menambang di Kawasan Hutan, Satgas PKH Jatuhkan Denda Rp1,2 Triliun ke PT Toshida
Efek Wejangan Prabowo, Atlet Indonesia Tampil Menggila dan Cetak Sejarah di SEA Games 2025

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Polisi: Setengah Juta Kendaraan Masuk ke Bandung di Momen Nataru
• 12 jam lalurepublika.co.id
thumb
Jakarta Aquarium Safari Hadirkan Blissful Fairyland, Libur Nataru Jadi Lebih Magis
• 18 jam lalukompas.tv
thumb
Kadin DIY Siapkan 100 Kuota Magang untuk Mahasiswa Jogja Asal Daerah Bencana
• 23 jam lalukumparan.com
thumb
Strategi Belanja Hemat : Penuhi Kebutuhan Gadget & Fashion Pakai Promo BRI
• 6 jam lalukumparan.com
thumb
Hadiri Pengukuhan dan Rakernas PNKT di Tangerang, Wamenpora Taufik Sampaikan Ini
• 16 jam lalujpnn.com
Berhasil disimpan.