Waspada Winter Vomiting Bug, Varian Baru Norovirus Picu Lonjakan Kasus

mediaindonesia.com
7 jam lalu
Cover Berita

PENYAKIT yang kerap dijuluki “winter vomiting bug” atau virus muntaber musim dingin kembali merebak dan menyebar cepat di berbagai wilayah. Lonjakan kasus ini dipicu oleh varian baru norovirus yang sangat menular, di tengah meningkatnya kasus flu, Covid-19, campak, dan batuk rejan pada akhir tahun.

Dilansir dari Axios, norovirus merupakan salah satu penyebab utama muntah dan diare akut akibat peradangan pada lambung dan usus. Penyakit ini umumnya berlangsung singkat, namun dapat berbahaya bagi anak-anak, lansia, serta individu dengan sistem imun lemah hingga memerlukan perawatan medis.

Di Amerika Serikat, kasus norovirus dilaporkan meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir. Sejumlah wilayah seperti California, Michigan, New Jersey, hingga Texas dan Colorado mencatat lonjakan signifikan. Data otoritas kesehatan menunjukkan tingkat positif nasional naik dari 9,9% pada awal Desember menjadi lebih dari 12% hanya dalam hitungan hari.

Lonjakan ini banyak dikaitkan dengan kemunculan varian baru bernama GII.17. Varian tersebut sebelumnya hanya beredar dalam jumlah kecil selama puluhan tahun, namun kini menjadi varian dominan. Dalam dua musim terakhir, proporsi wabah yang disebabkan GII.17 melonjak drastis dan menggantikan varian lama yang sebelumnya paling banyak ditemukan.

Gejala norovirus biasanya muncul 12 hingga 48 jam setelah terpapar. Penderita umumnya mengalami muntah hebat, diare, mual, nyeri perut, serta risiko dehidrasi. Sebagian kecil pasien juga dapat mengalami demam atau pegal tubuh. Meski tidak ada pengobatan khusus, gejala biasanya mereda dalam satu hingga tiga hari dengan perawatan mandiri.

Tenaga kesehatan menyarankan penderita untuk memperbanyak cairan dan elektrolit guna mencegah dehidrasi, serta mengonsumsi makanan ringan yang mudah dicerna. Orang yang terinfeksi juga dianjurkan tidak menyiapkan makanan untuk orang lain selama beberapa hari demi mencegah penularan.

Untuk menekan penyebaran, para ahli menekankan pentingnya mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Disinfeksi permukaan yang sering disentuh juga sangat dianjurkan. Hand sanitizer dinilai kurang efektif terhadap norovirus, sehingga kebersihan tangan secara menyeluruh tetap menjadi langkah utama pencegahan.

Lonjakan norovirus ini terjadi bersamaan dengan meningkatnya kasus flu dan covid-19 di berbagai negara, menjadikan musim liburan akhir tahun sebagai periode yang perlu diwaspadai. Masyarakat diimbau tetap menjaga kebersihan, memperhatikan gejala, dan segera mencari bantuan medis jika kondisi memburuk.(M-2)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Pastikan Pengamanan Nataru Optimal, Wakapolres Pelabuhan Makassar Cek Pos Pam dan Bagikan Bingkisan Ops Lilin 2025
• 4 jam laluharianfajar
thumb
Menjadi Sarjana di Usia Senja
• 9 jam lalurepublika.co.id
thumb
Pesan Damai Malam Natal: Munafri Arifuddin Tegaskan Makassar Dibangun dalam Keberagaman
• 4 jam laluharianfajar
thumb
Hadiri Perayaan Natal di Katedral Manado, Menag Teguhkan Pesan Solidaritas dan Kepedulian
• 8 jam laluokezone.com
thumb
Catat Jam Operasional Ragunan Selama Libur Natal dan Tahun Baru, Dibuka Satu Jam Lebih Awal
• 1 menit laluliputan6.com
Berhasil disimpan.