Semarak Perayaan Natal di Yogyakarta

Seorang perempuan berbusana warna biru dan berjarik diarak memasuki Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Ganjuran di Kecamatan Bambanglipuro, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (24/12/2025) malam. Seorang pria dengan busana senada membawa lentera sembari mendampingi langkah perempuan yang membopong sesosok patung bayi Yesus Kristus dalam perayaan malam Natal tersebut.

Mereka berdua mewakili sosok Bunda Maria dan Santo Yusuf yang merupakan bagian dari tokoh sentral pada setiap perayaan Natal. Akulturasi antara budaya Jawa dan agama Katolik khas Ganjuran diwakili oleh kedua sosok tersebut dan suasana yang menyertai peringatan Natal di salah satu tempat ziarah umat Katolik itu.

Perayaan untuk memperingati kelahiran Yesus Kristus malam itu berlangsung khidmat. Pada sore harinya, perayaan Natal di Gereja HKTY Ganjuran diadakan dengan bahasa pengantar bahasa Jawa dan diiringi gamelan.

Sebagian umat Katolik dari berbagai daerah menyempatkan diri datang jauh-jauh ke Gereja HKTY Ganjuran yang berjarak sekitar 20 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta. Mereka ingin merasakan suasana Natal yang sedikit berbeda dibanding dengan perayaan Natal lainnya di kota-kota besar.

Nuansa tenang dan kental dengan budaya Jawa menjadi daya tarik tersendiri bagi peziarah di kompleks gereja yang selesai dibangun pada tahun 1924 oleh keluarga Schmutzer ini. Keberadaan Candi Ganjuran yang bergaya Hindu-Budha-Jawa di tengah kompleks gereja Katolik ini juga merupakan sebuah keunikan tersendiri.

Tema perayaan Natal tahun 2025 yakni "Allah datang untuk menyelamatkan keluarga". Perayaan Natal menjadi momen bagi umat Katolik untuk memperbaharui diri menjadi pribadi yang lebih baik.