FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Konten Kreator dan Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ronald Aristone Sinaga menyoroti pemenang tender Stadion Sudiang, Makassar. Dia mengaku ngeri mengetahui hal tersebut.
“Ngeri bagi gue. Waskita Karya memenangkan tender proyek di Makassar untuk membangun Stadion Sudiang Makassar,” kata Ronald dikutip dari unggahannya di Instagram, Kamis (25/12/2025).
Dia mengkukapkan, tender itu diikuti enam perusahaan. Beberapa di antaranya badan usaha milik negara (BUMN).
Perusahaan itu yakni PT Sinar Cerah Sempurna, PT Pembangunan Perumahan (Persero), PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Jasa Konstruksi Manggala Pratama Tbk, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung dan PT Nindya Karya (Persero) .
PT Waskita Karya akan menjadi kontraktor utama proyek kebanggaan gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman ini. Sebelum pembangunan yang diproyeksikan pertengahan 2027, Waskita akan terlebih dahulu dievaluasi.
“Tertulis di berita ini, setelah melalui proses evaluasi, PT Waskita Karya dipilih sebagai pemenang tender. Yang saya bingung ini, apanya dievaluasi?” kata Ronald merujuk pada sebuah berita.
Dia mengaku bingung apa yang akan dievaluasi. Mengingat Waskita sejak awal bermasalah.
“Waskita ini, sahamnya aja suspend. Sudah 2,5 tahun lebih. Saham disuspend, tidak bisa ditrading karena tidak bisa membayar obligasi,” ucapnya.
Waskita, kata dia, punya rekam jejak tak membayar tagihan utang dari vendor. Lalu dia menyakan apa lagi yang akan dievaluasi.
“Vendor-vendor banyak yang tidak dibayar tagihannya. Terus apanya dievaluasi? Siapa yang nge-evaluasi ini? Ini pola pikirnya gimana?” ujar Ronald.
Rencananya pembangunan stadion berkapasitas 27.000 kursi ini dituntaskan dalam jangka waktu 18 bulan atau pertengahan 2027 dengan skema multi year atau tahun jamak.
“Waskita bisa menjadi pemenang proyek 600-an miliar, lawan lima lainnya. Kok bisa dipilih? Sekali lagi yang saya pertanyakan, apanya dievaluasi?” Imbuhnya.
Dia pun meminta kepada venrod untuk berhati-hati.
“Bagi saya, ke depannya hati-hati proyek ini. Vendor-vendor, subkontraktor yang ingin mengikuti proyek ini di Makassar, hati-hati. Kalau pengen jadi cepat miskin, silakan dicoba,” terangnya.
(Arya/Fajar)





