KPK Bongkar Modus Kontraktor Sarjan: Jual Nama Orang Kuat Demi Proyek di Bekasi?

suara.com
9 jam lalu
Cover Berita
Baca 10 detik
  • KPK mendalami modus kontraktor Sarjan (SRJ) menggunakan nama orang penting untuk memenangkan tender di Kabupaten Bekasi.
  • OTT KPK pada 18 Desember 2025 menangkap sepuluh orang, berujung penetapan tersangka suap pada 20 Desember 2025.
  • Fokus utama KPK adalah membuktikan suap Sarjan kepada Bupati nonaktif Ade Kuswara Kunang dan ayahnya.

Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mendalami sebuah modus operandi yang diduga menjadi senjata rahasia Sarjan (SRJ), kontraktor yang terjerat kasus suap proyek di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Tak hanya menyuap, Sarjan diduga kuat kerap 'menjual nama' sejumlah orang penting untuk memuluskan jalannya memenangkan tender proyek, khususnya di Kabupaten Bekasi.

Praktik culas ini kini menjadi salah satu fokus pendalaman penyidik KPK. Lembaga antirasuah itu membuka kemungkinan bahwa aksi 'jual nama' tersebut tidak hanya sekadar gertak sambal, tetapi juga dibarengi dengan ancaman hingga unsur pemerasan kepada pihak-pihak tertentu di pemerintahan daerah.

“Apakah betul ada modus-modus dugaan semacam ancaman begitu ya, sehingga di situ unsurnya juga bisa jadi ada unsur-unsur pemerasan ataupun unsur-unsur lainnya? Nah ini masih akan didalami,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kepada wartawan di Jakarta, sebagaimana dilansir Antara, Kamis (25/12/2025).

Meski demikian, Budi menegaskan bahwa saat ini KPK masih memprioritaskan pembuktian pokok perkara utama.

Fokus utama penyidik adalah membuktikan dugaan suap yang diberikan oleh Sarjan kepada Bupati Bekasi nonaktif, Ade Kuswara Kunang (ADK), beserta ayahnya, HM Kunang (HMK).

Kasus ini sendiri bermula dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) kesepuluh yang dilancarkan KPK sepanjang tahun 2025.

Pada 18 Desember 2025, tim KPK bergerak senyap dan berhasil menangkap total sepuluh orang di wilayah Kabupaten Bekasi.

Sehari setelahnya, pada 19 Desember 2025, KPK mengumumkan bahwa tujuh dari sepuluh orang yang ditangkap telah dibawa ke Gedung Merah Putih di Jakarta untuk menjalani pemeriksaan intensif.

Baca Juga: UMP Jakarta 2026 Kalah dari Bekasi dan Karawang, Said Iqbal: Tidak Mungkin Ibu Kota Lebih Rendah!

Di antara ketujuh orang tersebut, terdapat nama Bupati Ade Kuswara dan ayahnya, HM Kunang. Dalam operasi senyap itu, KPK juga berhasil menyita uang tunai senilai ratusan juta rupiah yang diduga kuat merupakan barang bukti suap.

Puncaknya, pada 20 Desember 2025, KPK secara resmi mengumumkan tiga orang sebagai tersangka. Mereka adalah Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang (ADK) dan ayahnya, HM Kunang (HMK), sebagai pihak penerima suap.

Sementara itu, pihak swasta sekaligus kontraktor, Sarjan (SRJ), ditetapkan sebagai tersangka dalam perannya sebagai pemberi suap.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
OCBC Financial Fitness Index 2025 Catat Disiplin Keuangan Rendah, Hanya 12 persen Patuh Anggaran
• 8 jam laluidxchannel.com
thumb
H-1 Natal, lalin lima ruas tol Regional Nusantara konsisten meningkat
• 1 jam laluantaranews.com
thumb
Penertiban Hutan Digencarkan! Pemerintah Berhasil Selamatkan Rp 6 T dan Kuasai Kembali 4 Juta Hektare
• 14 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
Satgas PKH Selamatkan Keuangan Negara Rp 6,6 Triliun, Prabowo Merespons Begini
• 23 jam lalujpnn.com
thumb
Arus Lalu Lintas Libur Nataru di GT Cikatama Ramai Lancar Siang Ini
• 9 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.