Ibu kota Tiongkok, Beijing, dikabarkan mengalami insiden besar. Sebuah ledakan hebat terjadi di salah satu terowongan Jalan Lingkar Ketujuh, diduga akibat tabrakan truk tangki bahan bakar. Informasi yang beredar di internet menyebutkan 29 orang tewas dan 10 orang luka-luka. Namun, peristiwa ini sebenarnya terjadi pekan lalu, dan hingga kini otoritas Partai Komunis Tiongkok (PKT) belum merilis hasil penyelidikan apa pun. Media resmi Tiongkok pun tidak memberitakan kejadian ini sama sekali.
EtIndonesia. Suara ledakan keras terdengar, disertai kobaran api besar di dalam terowongan. Pada 17 Desember, di Terowongan Duyu, Jalan Tol G95 Lingkar Ketujuh Beijing, dekat Rest Area Zhuolu, terjadi ledakan besar. Menurut informasi yang beredar, penyebab kejadian adalah tabrakan truk tangki di dalam terowongan.
Dari rekaman lanjutan yang beredar, terlihat bahwa setidaknya enam truk gandeng di dalam terowongan terbakar hingga menjadi rongsokan, hampir tidak dapat dikenali bentuk aslinya.
Di internet beredar kabar bahwa saat kejadian terdapat puluhan kendaraan di dalam terowongan. Ledakan tersebut diduga menyebabkan setidaknya 29 orang meninggal dunia dan 10 orang terluka. Bahkan ada informasi yang menyebutkan sebagian terowongan runtuh.
Beberapa warganet yang membagikan rekaman kejadian di media sosial diancam agar menghapus video tersebut. Ada pula yang menerima telepon dari pihak yang mengaku sebagai “Satuan Polisi Lalu Lintas Jalan Tol Hebei, Cabang Baoding, Unit Yesanpo”, yang meminta mereka menghapus unggahan.
Cuplikan dialog warganet Tiongkok yang mengunggah video:
“Tolong beritahu saya nama Anda dan nomor lencana Anda?”
“(Tidak perlu saya berikan. Saya tidak sedang menjalankan tugas penegakan hukum.)”
“Dari mana Anda mendapatkan informasi pribadi saya? Bisa Anda jelaskan?”
“(Dari Weibo.)”
“Bagaimana bisa ada di Weibo saya? Tolong tunjukkan di mana.”
“(Itu saya tidak yakin, ya sudah.)”
Hingga 23 Desember, otoritas PKT masih belum mengumumkan hasil penyelidikan maupun daftar korban jiwa. Sementara itu, media resmi PKT sepenuhnya bungkam dan tidak melakukan peliputan apa pun terkait insiden tersebut.
oleh Qiu Chunrong, NTD Asia-Pasifik




