Jakarta, tvOnenews.com - Menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Kementerian Agama (Kemenag) menggerakkan program bersih-bersih rumah ibadah lintas iman secara serentak di berbagai wilayah Indonesia.
Inisiatif itu melibatkan sekitar 900 penyuluh agama yang tergabung dalam Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI).
Sekretaris Ditjen Bimas Islam Kemenag, Lubenah, menjelaskan bahwa aksi ini bertujuan memperkuat toleransi melalui praktik nyata.
“Semangat gotong royong dan kepedulian inilah yang terus kami dorong agar kerukunan umat beragama tumbuh dari praktik nyata,” ujarnya di Jakarta, Kamis.
Lubenah menambahkan bahwa rumah ibadah yang bersih dan nyaman merupakan kunci kekhusyukan beribadah sekaligus bentuk kehadiran negara dalam melayani masyarakat.
Selain untuk ritual keagamaan, rumah ibadah diharapkan bisa menjadi tempat istirahat (rest area) alternatif yang layak bagi para pemudik selama masa libur Nataru.
Sementara itu, Kasubdit Bina Penyuluh Agama Islam, Jamaluddin M. Marki, menyebutkan bahwa kegiatan ini sudah mulai berjalan di sejumlah daerah seperti Bali dan Subang.
Jamaluddin menjelaskan, kegiatan ini memiliki tiga tujuan utama.
Pertama, menyambut Hari Raya Natal, khususnya bagi umat Kristiani. Kedua, menyiapkan rumah ibadah yang bersih dan nyaman menjelang Tahun Baru. Ketiga, menguatkan nilai pengabdian dan pelayanan keagamaan yang relevan dengan semangat Hari Amal Bakti Kementerian Agama.
“Program ini tidak berhenti pada momentum Nataru. Ke depan, penyuluh agama akan terus mengembangkan program-program berbasis rumah ibadah, termasuk menyambut bulan Ramadhan dan agenda keagamaan lainnya, dengan pendekatan lintas iman dan kepedulian lingkungan,” ujarnya. (ant/dpi)


