Menpar Imbau Destinasi Wisata Tingkatkan Layanan dan Kewaspadaan saat Libur Nataru

tvrinews.com
6 jam lalu
Cover Berita

Penulis: Christhoper Natanael Raja

TVRINews, Jakarta 

Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mengimbau para pengelola destinasi wisata untuk mengantisipasi lonjakan kunjungan wisatawan pada masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dengan menghadirkan pelayanan yang prima, aman, dan berorientasi pada kenyamanan.

Imbauan tersebut disampaikan Menpar Widiyanti saat meninjau destinasi wisata Aloha Pasir Putih di kawasan PIK 2, Banten. Ia menekankan pentingnya aspek kebersihan, keamanan, keselamatan, dan kenyamanan, terutama di tengah potensi cuaca ekstrem.

“Kami mengimbau pengelola destinasi untuk mengedepankan kebersihan, keamanan, keselamatan, dan kenyamanan bagi wisatawan. Terlebih dengan adanya tantangan cuaca ekstrem, kewaspadaan di sektor pariwisata perlu terus ditingkatkan,” ujar Widiyanti dalam keterangan tertulis yang dikutip oleh tvrinews.com, Kamis, 25 Desember 2025.

Libur Natal dan Tahun Baru merupakan salah satu periode dengan pergerakan wisatawan terbesar sepanjang tahun. 

Pada Nataru 2025/2026, Kementerian Pariwisata memproyeksikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 1,45 juta orang. 

Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Perhubungan, pergerakan wisatawan nusantara diperkirakan menembus lebih dari 100 juta perjalanan.

Untuk mendukung kesiapan destinasi wisata, Kementerian Pariwisata telah menerbitkan Surat Edaran tentang Kesiapan Penyelenggaraan Kegiatan Wisata yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan pada Libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026. 

Surat edaran tersebut dilengkapi berbagai modul pendukung, mulai dari modul kebencanaan, penerapan CHSE, panduan implementasi, hingga petunjuk teknis manajemen risiko di destinasi pariwisata.

Selain regulasi, Kementerian Pariwisata juga melakukan peninjauan langsung ke berbagai destinasi guna memastikan kesiapan di lapangan.

Kepada wisatawan, Widiyanti mengimbau agar selalu meningkatkan kewaspadaan selama berwisata dengan memperhatikan informasi cuaca dari sumber resmi seperti BMKG. 

Wisatawan juga diminta memilih destinasi dan aktivitas yang aman, menghindari kegiatan berisiko saat cuaca ekstrem, serta menggunakan moda transportasi yang memenuhi standar kelaikan.

“Berbagai langkah telah kami lakukan, termasuk rapat koordinasi dengan Polri, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Komunikasi dan Digital, Kemenko PMK, serta Kemenko IPK, untuk memastikan seluruh persiapan berjalan dengan baik,” ucap Widiyanti.

Dalam koordinasi lintas sektoral tersebut, pemerintah juga menghadirkan sejumlah program pendukung pergerakan wisatawan selama libur Nataru. 

Di antaranya stimulus diskon tiket pesawat domestik sebesar 13–14 persen serta penyelenggaraan BINA Indonesia Great Sale 2025 yang berlangsung pada 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.

Program tersebut melibatkan lebih dari 380 perusahaan, 80.000 gerai, 800 merek, dan lebih dari 400 pusat perbelanjaan di 24 provinsi dengan penawaran diskon 20–80 persen. 

Bagi wisatawan mancanegara, pemerintah juga menyediakan fasilitas pengembalian pajak atau tax refund sebesar 11 persen.

Selain itu, Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan 23 mitra telah menyiapkan lebih dari 65 paket wisata serta 244 agenda acara yang dapat menjadi pilihan masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru.

“Saya mengajak masyarakat untuk jalan-jalan di Indonesia, belanja di Indonesia, serta membuat konten-konten positif. Pariwisata kita perlu terus dipromosikan bersama,” kata Widiyanti.

Terkait Aloha Pasir Putih sebagai salah satu destinasi unggulan di kawasan PIK 2, Menpar Widiyanti mengapresiasi berbagai persiapan yang dilakukan pengelola, mulai dari daya tarik wisata, ragam kuliner, hingga fasilitas penunjang seperti toilet dan musala yang terjaga kebersihannya.

Bahkan, fasilitas toilet di Aloha PIK 2 berhasil meraih penghargaan terbaik kedua dalam ajang Wonderful Indonesia Award yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata beberapa waktu lalu.

Widiyanti juga menilai konsep keberlanjutan yang diterapkan Aloha sejalan dengan preferensi wisatawan pada libur Nataru, yang cenderung memilih destinasi dalam kota atau kabupaten.

“Keberlanjutannya sangat terjaga. Setiap Jumat ada gerakan wisata bersih, pengelolaan sampah plastik menjadi furnitur, hingga komposting. Ini patut diapresiasi,” tutur Widiyanti.

Editor: Redaksi TVRINews

Komentar
1000 Karakter tersisa
Kirim
Komentar

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Bencana Sumatera dan Batas Klaim “Kita Mampu”
• 11 jam lalukompas.com
thumb
John Herdman Membawa Kanada ke Final Piala Dunia 2022, Akankah Kisah yang Sama bersama Timnas Indonesia?
• 10 jam lalubola.com
thumb
Harga Buyback Emas Antam, UBS dan Galeri 24 di Pegadaian Hari Ini Kamis, 25 Desember 2025
• 10 jam lalubisnis.com
thumb
Miris! Pengungsi Longsor di Gayo Lues Bertahan di Tenda Plastik di Lereng Gunung Curam
• 20 jam lalukompas.tv
thumb
Wawali Surabaya Armuji Geram Hadapi Dugaan Pengusiran Paksa Nenek Elina
• 6 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.