CILEGON (Realita) – Memasuki H-1 perayaan Natal 2025, pergerakan arus mudik di lintasan utama penyeberangan Selat Sunda menunjukkan tren peningkatan signifikan pada sektor penumpang dan kendaraan pribadi.
Data terbaru dari Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 mencatat dinamika menarik pada pola perjalanan masyarakat dari Pulau Jawa menuju Sumatera maupun sebaliknya.
Baca juga: Pengamanan Nataru Dimatangkan, Polres Metro Depok Libatkan Lintas Sektor
Berdasarkan laporan resmi periode 24 Desember 2025 pukul 00.00 hingga 23.59 WIB, operasional penyeberangan di kedua sisi pelabuhan berjalan intensif guna mengakomodasi lonjakan pemudik.
Di Pelabuhan Merak dan sekitarnya, tercatat sebanyak 146 trip kapal beroperasi dalam 24 jam terakhir.
Fokus utama terlihat pada pertumbuhan jumlah penumpang yang mencapai 40.766 orang, meningkat 11,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Tren kendaraan menunjukkan pergeseran preferensi moda transportasi:
1. Kendaraan Roda Empat: Mengalami kenaikan 11,6% dengan total 4.639 unit.
Bus: Melonjak tajam sebesar 40,7% (494 unit), mengindikasikan tingginya minat masyarakat menggunakan transportasi umum darat.
2. Penurunan: Volume kendaraan roda dua menyusut 28,2% dan truk logistik turun 24,3%.
Secara akumulatif sejak H-10 hingga H-1, total penumpang yang bertolak dari Jawa telah mencapai 355.709 orang, tumbuh tipis 3,3% dari tahun sebelumnya.
Baca juga: PLN UIT JBM Laksanakan Serangkaian Pemeliharaan
Kondisi berbeda terlihat di Pelabuhan Bakauheni. Arus kendaraan dari Sumatera menuju Jawa justru didominasi oleh pergerakan logistik dan kendaraan pribadi. Total kendaraan yang menyeberang pada H-1 mencapai 8.936 unit, melonjak 18,1% dibandingkan tahun lalu.
Beberapa poin penting di lintasan Bakauheni - Merak meliputi:
- Truk Logistik: Naik signifikan sebesar 27,7% (3.618 unit), menunjukkan aktivitas distribusi barang yang tetap kuat menjelang hari raya.
- Penumpang: Tercatat 36.879 orang melintas, naik 9,3%.
3- Kendaraan Roda Dua & Empat: Keduanya kompak mengalami kenaikan masing-masing 5,2% dan 12,1%.
Baca juga: Jelang Tutup Tahun, Harga Cabe dan Bawang di Lamongan Naik
Analisis Operasional dan Keamanan
Meskipun jumlah penumpang secara umum meningkat, total seluruh kendaraan di lintasan Jawa-Sumatera pada H-1 justru mengalami penurunan tipis sebesar 6% jika dibandingkan tahun lalu.
Hal ini mencerminkan adanya perubahan perilaku perjalanan masyarakat yang kini lebih terkonsentrasi pada penggunaan bus dan kendaraan pribadi roda empat, sementara penggunaan sepeda motor untuk jarak jauh mulai berkurang.
Pihak otoritas pelabuhan terus memantau kelancaran traffic management di area kantong parkir untuk mencegah antrean panjang, mengingat puncak arus diperkirakan masih akan fluktuatif hingga menjelang pergantian tahun.fauzi
Editor : Redaksi



