tvOnenews.com - Penyanyi Charly Van Houten bereaksi soal salah satu potongan video klip Setia Band. Dalam video lagu itu terdapat sosok Abuya Mama Ghufron.
Video klip itu belakangan ini kembali viral di media sosial. Charly mengklarifikasi terkait video Lagu Setia Band dengan judul "Di Bawah Sadar" ada sosok Mama Ghufron.
"Meluruskan anggapan. Scroll baca sampai tuntas biar tidak gagal paham oke. Terima kasih, salam doaku untuk semua," tulis Charly melalui Instagram @charly_setiaku dikutip tvOnenews.com, Kamis (25/12/2025).
Charly Van Houten Kesal Dituding sebagai Pengikut Abuya Mama Ghufron- instagram/Charly_setiaku
Charly tidak habis pikir dengan asumsi liar dari netizen. Dari beberapa unggahan di media sosial, banyak netizen yang menuding dirinya sebagai pengikut hingga murid Mama Ghufron.
Tuduhan itu muncul lantaran di bagian video klip tersebut, ia berduet dengan Pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) UNIQ Nusantara, Malang.
Ia pun meluruskan agar tidak salah kaprah. Lagi pula, hal itu hanya terjadi di dalam sebuah karya lagu.
"Gara-gara dulu pernah bersilaturahmi, saling kenal, lalu sempat bekerja sama membuat klip karya lagu dengan inisial G, kini malah muncul anggapan yang mengaitkan ke mana-mana," kata Charly.
"Ada yang menyebut seolah saya pengikutnya, muridnya, atau bagian dari apa pun yang berkaitan dengannya," lanjut dia.
Lebih lanjut, mantan Vokalis ST12 itu menegaskan bahwa dirinya sebagai publik figur. Ia sudah sangat lama mengenyam karier di dunia hiburan.
Ia hanya mempersembahkan karya-karyanya ke ruang publik. Sebagai musisi yang bekerja di dunia entertainment, ia ingin menghibur para penonton hingga fans.
Bagi Charly, relasi sangat penting untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Ia tidak membeda-bedakan latar belakang mereka yang ingin bekerja sama.
"Saya adalah seorang entertainer, terbiasa berinteraksi, berkarya, dan menjalin relasi dengan banyak orang dari berbagai latar belakang," jelasnya.
Bantah sebagai Pengikut Abuya Mama Ghufron- Istimewa
Ia memahami betul apa yang dipikirkan netizen. Mama Ghufron bernama asli Iyus Sugiman atau KH Muhammad Abdul Gufron Al-Bantani itu sempat menuai kontroversi.




