Natal Jadi Momentum Jemaat Maknai Terang Kristus di Tengah Kegelapan

mediaindonesia.com
4 jam lalu
Cover Berita

GEREJA JKI-GKPR menyelenggarakan ibadah malam Natal dengan penuh khidmat di Jl. Osaka Boulevard, Ruko Osaka, PIK 2, Rabu (24/12). Mengangkat tema "Sukacita Bagi Dunia yang Gelap", perayaan ini menjadi momentum perenungan iman bagi jemaat akan kasih dan anugerah penebusan dalam kekristenan.

Rangkaian acara diawali dengan pementasan drama Natal, penyampaian kesaksian iman, serta penampilan puji-pujian yang dibawakan oleh Koor Pemuda JKI-GKPR. Suasana ibadah berlangsung sederhana namun penuh penghayatan, memusatkan perhatian jemaat pada makna kelahiran Yesus Kristus.

Ketua Panitia Natal, Yanuar Telaumbanua, menjelaskan bahwa tema tahun ini dipilih sebagai refleksi atas kondisi dunia yang seringkali dipenuhi tantangan. Menurutnya, Natal adalah wujud inisiatif Allah untuk menjumpai manusia yang berada dalam kegelapan.

“Natal bukan sekadar perayaan lahiriah, melainkan penyataan anugerah Allah yang berdaulat. Kristus hadir bukan karena kelayakan manusia, melainkan semata-mata oleh anugerah-Nya untuk membawa terang bagi dunia yang jatuh dalam dosa,” ujar Yanuar, melalui keterangannya, Kamis (25/12).

Pembina JKI-GKPR, Hengky Jita, dalam pesan natalnya mengutip nats Alkitab dari Kitab Yesaya 9:1. Ia menekankan bahwa Kristus adalah terang sejati yang menembus kekelaman dan memberikan kepastian keselamatan yang berasal dari Tuhan.

“Firman Tuhan menyatakan bahwa bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar. Sukacita Natal berakar pada janji Allah yang setia, bahwa keselamatan adalah anugerah cuma-cuma yang diberikan kepada umat-Nya,” ungkap Hengky.

Ibadah yang meliputi puji-pujian, penyembahan, serta perenungan firman ini bertujuan untuk membimbing jemaat kembali memusatkan hidup pada nilai-nilai ketaatan dan kerendahan hati. Melalui momentum ini, Gereja JKI-GKPR berharap jemaat mendapatkan keteguhan iman dalam menghadapi berbagai pergumulan hidup.

“Sukacita yang lahir dari kelahiran Kristus bukanlah sukacita sementara, melainkan harapan yang teguh karena bersumber dari Allah yang tidak pernah gagal,” pungkas Hengky.

(H-2)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Tim Medis UNG Layani Ribuan Korban Banjir di Pidie Jaya
• 14 jam lalurepublika.co.id
thumb
Mulai Januari, Ini Jadwal TKA Jenjang SD dan SMP 2026
• 12 jam lalukompas.tv
thumb
Natal, tahun baru, dan kebersamaan di saat sulit
• 5 jam laluantaranews.com
thumb
Pemerintah Siapkan BLT untuk Korban Bencana Sumatera, Minimal Rp 8 Juta per Keluarga
• 4 jam laluliputan6.com
thumb
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
• 22 jam lalusuara.com
Berhasil disimpan.