Vatikan City: Paus Leo XIV memimpin misa Malam Natal pertamanya pada Rabu 24 Desember 2025. Ibadah tersebut berlangsung di Basilika Santo Petrus di Vatikan, Roma, dan dihadiri oleh para kardinal, uskup, imam, perwakilan diplomatik yang terakreditasi di Vatikan, dan sejumlah besar tamu undangan.
Setelah wafatnya Paus Fransiskus pada 21 April, Kardinal Robert Francis Prevost terpilih pada 8 Mei sebagai paus ke-267 Gereja Katolik, dengan mengambil nama Paus Leo XIV.
Dalam pidatonya di Misa tersebut, Paus Leo mengkritik materialisme, menyatakan bahwa ekonomi yang menyimpang memperlakukan manusia sebagai komoditas.
Dalam khotbahnya, Paus Leo menggambarkan bagaimana dalam kelahiran Yesus, “Tuhan memberikan kepada kita tidak kurang dari Diri-Nya sendiri, untuk 'menebus kita dari semua ketidakadilan ini dan menyucikan bagi diri-Nya suatu umat milik-Nya sendiri'."
“Dan untuk menemukan Sang Juruselamat, kita harus melihat ke bawah untuk menemukan Tuhan di antara kita di palungan,” ujar Paus Leo, dalam homilinya, seperti dikutip dari Anadolu, Kamis 25 Desember 2025.
"Kemahakuasaan Tuhan bersinar dalam ketidakberdayaan seorang bayi yang baru lahir; kefasihan Firman yang kekal bergema dalam tangisan pertama seorang bayi; kekudusan Roh Kudus bersinar dalam tubuh kecil itu, yang baru saja dibasuh dan dibungkus dengan kain lampin,” kata Paus Leo.
Kebutuhan anak akan perawatan "menjadi ilahi karena Putra Bapa berbagi sejarah dengan semua saudara dan saudari-Nya," tambah Paus, dan cahaya ilahi yang memancar dari Yesus ini "membantu kita untuk mengenali kemanusiaan dalam setiap kehidupan baru."
Untuk membantu menyembuhkan kebutaan kita, Paus berkata, "Tuhan memilih untuk menyatakan diri-Nya dalam setiap manusia, yang mencerminkan citra-Nya yang sejati, menurut rencana kasih yang dimulai pada penciptaan dunia." Dan mengingat kata-kata Paus Benediktus XVI, beliau mencatat bahwa jika kita memberi ruang bagi manusia, maka ada ruang bagi Tuhan.
Sebelum misa, beliau menyapa umat beriman yang berkumpul di alun-alun di depan Basilika Santo Petrus, mengucapkan Selamat Natal kepada mereka.
Tidak seperti pendahulunya, Paus Leo terlihat memulai misa Malam Natal relatif lebih lambat, mendekati tengah malam, dan melaksanakannya dalam durasi yang lebih lama.
Pada Kamis, setelah Misa Natal, Paus akan menyampaikan pidato tradisional "Urbi et Orbi" (Kepada Kota dan Dunia) dari Basilika Santo Petrus, menyampaikan pesan-pesan tentang masalah global.


:strip_icc()/kly-media-production/medias/5455036/original/037403200_1766598001-IMG-20251224-WA0071.jpg)

