Paus Leo XIV menyerukan perdamaian dunia, termasuk bagi Gaza yang masih dilanda konflik, dalam berkat Natal perdananya yang disampaikan di Basilika Santo Petrus, Vatikan. Seruan tersebut disampaikan di tengah situasi global yang masih dibayangi perang dan ketegangan bersenjata.
Leo juga menyampaikan ucapan Natal serta terima kasih kepada umat yang mengikuti misa melalui layar besar di luar Basilika Santo Petrus, meski cuaca hujan. Sekitar 5.000 umat tercatat menghadiri perayaan tersebut.
“Basilika Santo Petrus memang sangat besar, tetapi sayangnya tidak cukup besar untuk menampung kalian semua,” ujar Leo saat menyapa umat, dilansir AFP, Kamis (25/12)
Dalam menyampaikan berkat Natalnya, Leo menyinggung berbagai konflik internasional dan mengajak masyarakat dunia untuk mengedepankan perdamaian serta solidaritas kemanusiaan.
Di sisi lain, harapan akan perdamaian terlihat di Bethlehem. Komunitas Kristen di kota yang berada di wilayah pendudukan Tepi Barat itu merayakan Natal secara lebih meriah untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun, setelah sebelumnya perayaan dibatasi akibat dampak perang di Gaza.
Sebelumnya, Leo juga memimpin misa Natal pertamanya pada Rabu (24/9) malam. Dalam misa tersebut, ia menyebut Natal sebagai perayaan yang mencerminkan iman, kasih, dan harapan.
Leo pun dijadwalkan kembali memimpin misa pada Hari Natal. Perayaan ini sekaligus melanjutkan tradisi yang pernah dijalankan Paus Yohanes Paulus II pada masa kepemimpinannya tahun 1978–2005.




