Koster: Tema Natal 2025 sejalan dengan kearifan lokal Sad Kerthi

antaranews.com
4 jam lalu
Cover Berita
Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster mengaitkan perayaan Natal 2025 di Gereja Katolik Roh Kudus Katedral dengan kearifan lokal Sad Kerthi yang diterapkan di Bali.

Hal ini disampaikannya saat perayaan Natal 2025 di Denpasar, Kamis, dimana dalam tema "Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga" menempatkan keluarga sebagai pusat kasih, pendidikan nilai, dan fondasi peradaban sesuai dengan tiga aspek Sad Kerthi.

“Atma Kerthi, keselamatan keluarga dimulai dari penyucian hati setiap anggotanya, Natal adalah momen lahirnya manusia baru jiwa-jiwa yang selamat dan terikat pada nilai ketuhanan adalah modal utama pembangunan Bali yang spiritual,” kata Koster.

Selanjutnya Jana Kerthi, dimana visi 100 Tahun Bali bertumpu pada kualitas sumber daya manusia, menurut Koster keluarga adalah laboratorium pertama manusia, dengan nilai integritas, kasih, dan kearifan lokal, ditanamkan agar manusia Bali tetap kompetitif namun tetap rendah hati.

Baca juga: Tema Natal 2025 jadi fondasi bangun kembali hubungan sehat di keluarga

“Jagat Kerthi, keluarga yang diselamatkan oleh kasih Allah adalah keluarga yang peduli pada sesama dan lingkungan, inilah yang akan menjamin Bali tetap ajek secara sosial dan lestari secara ekologis hingga seratus tahun mendatang,” ujarnya.

Oleh karena itu, menurutnya, gerak dan nilai pelayanan Gereja Katolik secara substansial menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari upaya menjaga kesucian, keharmonisan, dan keseimbangan kehidupan, sebagaimana roh utama visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

Pemprov Bali melihat Gereja Katolik merupakan mitra strategis dalam menanamkan semangat spiritualitas, memperkuat persatuan dalam keberagaman, serta menjaga keseimbangan antara pembangunan fisik dan pembangunan manusia seutuhnya.

Pada momentum perayaan Natal 2025 Gubernur Bali mengajak jemaat di Gereja Katolik Roh Kudus Katedral memaknai sebagai momentum refleksi dan pembaruan tekad.

Baca juga: Uskup Agung: Rentetan bencana bawa pesan pertobatan ekologis nasional

“Natal mengajarkan kita bahwa kasih sejati lahir dari kerendahan hati, pengorbanan, dan kesediaan untuk melayani sesama, Natal tahun ini harus kita jadikan momentum penguatan pondasi keluarga, keluarga adalah gereja domestik dan sekolah pertama, jika keluarga kita kuat maka masyarakat Bali akan kuat,” ujarnya.

Wayan Koster mengajak umat Katolik di Pulau Dewata ikut mengambil peran aktif melalui penguatan karakter generasi muda dengan melindungi keluarga dari dampak negatif digitalisasi yang bisa mengikis nilai moral.

Selain menyukseskan program kemandirian ekonomi kreatif agar tidak hanya menjadi penonton dalam gemerlap pariwisata, jemaat juga diajak menjaga keberlanjutan budaya dan alam.

Pemprov Bali meyakini umat Katolik di Bali akan menjalankan kebaikan ini mengingat hubungan sejarah mengakar kuat seperti pada pembangunan Gereja Katolik Roh Kudus Katedral Denpasar.

Baca juga: Berada di Manado, Menag pesan perkuat moderasi beragama di Sulut


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Gereja di Yogyakarta Ini Pajang Pohon Natal dari Sampah, Ini Maknanya
• 21 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Uskup Agung Jakarta Serukan Tobat Ekologis Nasional: Kerusakan Alam Harus Jadi Refleksi Bersama
• 3 jam lalukompas.tv
thumb
Rayakan Nataru di Mandalika sambil berdonasi untuk bencana Sumatera
• 20 jam laluantaranews.com
thumb
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
• 22 jam lalusuara.com
thumb
Pemkab Bogor imbau warga rayakan tahun baru dengan doa bersama
• 16 jam laluantaranews.com
Berhasil disimpan.