Ziarah Porta Sancta di Pengujung Tahun Yubileum 2025

kompas.id
3 jam lalu
Cover Berita

Bagi umat Katolik, perayaan Natal pada tahun ini sedikit berbeda dibandingkan tahun yang lain karena peringatan kelahiran Yesus Kristus tersebut dilangsungkan di pengujung Tahun Yubileum. Tahun 2025 dalam gereja Katolik merupakan Tahun Yubileum, yang terjadi setiap 25 tahun dan menjadi momen perayaan rahmat dan pengampunan Ilahi.

Tema ”Peziarah Harapan: diangkat pada Tahun Yubileum 2025 yang dimulai pada malam 24 Desember 2024 dan berakhir pada 6 Januari 2026. Selama periode tersebut, umat mendapat kesempatan untuk memperbarui iman mereka melalui ziarah dan pertobatan.

Tahun Yubileum pertama kali ditetapkan oleh Paus Bonifasius VIII pada tahun 1300 dan kemudian dirayakan secara berkala. Selama tahun suci itu, paus, selaku pemimpin tertinggi umat Katolik, membuka pintu suci di Basilika Santo Petrus di Vatikan, yang melambangkan jalan menuju keselamatan. Umat Katolik didorong untuk melakukan ziarah ke gereja-gereja utama, menerima sakramen pengakuan dosa, dan berpartisipasi dalam misa kudus sebagai tanda pertobatan dan pembaruan iman.

Sejumlah tempat di gereja atau tempat ziarah di Indonesia pun dipilih sebagai Porta Sancta atau Pintu Suci seperti layaknya di Basilika Santo Petrus sebagai tempat ziarah. Umat didorong untuk berziarah melewati sembilan Porta Sancta di sejumlah tempat di Indonesia untuk memperbarui iman mereka.

Sejumlah tempat yang dipilih sebagai Porta Sancta di Yogyakarta, antara lain Gereja Santo Yohanes Rasul Pringwulung di Kecamatan Depok, Sleman, dan Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran di Kecamatan Bambanglipuro, Bantul, DI Yogyakarta.

Sebagian umat Katolik memilih merayakan Natal dengan berziarah ke Porta Sancta tersebut, seperti terlihat di Taman Doa di Bawah Salib yang terletak di tengah kompleks Gereja Santo Yohanes Pringwulung, Kamis (25/12/2025) siang. Selain berkontemplasi, mereka juga menuliskan sejumlah doa dan harapan mereka di secarik kertas, lalu menggantungnya pada sebuah instalasi yang berbentuk menyerupai pohon natal.  

Salah satu peziarah, Sutriyatmi (68), menyempatkan diri datang ke tempat itu untuk menggenapi perjalanan ziarah Porta Sancta-nya. ”Saya sudah ke delapan tempat Porta Sancta, masih kurang satu tempat lagi,” kata pensiunan guru itu.

Ziarah Porta Sancta menjadi hal penting bagi umat Katolik karena menurut kepercayaan mereka, kesempatan untuk mendapat pertobatan secara penuh selama Tahun Yubileum lebih terbuka lebar. Jika melewatkan kesempatan pada tahun ini, mereka harus menunggu seperempat abad lagi untuk menempuh peziarahan iman berikutnya.

 

 


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Piala Afrika 2025: Gol Pemain Manchester United Menangkan Pantai Gading, Kamerun Menang Tipis
• 13 jam laluviva.co.id
thumb
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Petir di Sejumlah Kota Besar, Masyarakat Diminta Waspada
• 16 jam lalupantau.com
thumb
Wall Street Pesta Jelang Natal, SdanP dan Dow Jones Cetak Rekor
• 14 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Kotak Hitam Jet Pribadi yang Jatuh Tewaskan Kepala Staf Militer Libya Ditemukan
• 21 jam laludetik.com
thumb
7 Kue Khas Natal dari Berbagai Daerah di Indonesia
• 6 jam lalubeautynesia.id
Berhasil disimpan.