PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) menghadirkan Satelit Merah Putih 2 sebagai infrastruktur strategis nasional yang berperan penting dalam memperkuat sistem komunikasi pertahanan dan keamanan Indonesia. Satelit ini dirancang untuk menyediakan konektivitas yang andal, aman, dan menjangkau seluruh wilayah daratan, perairan, hingga udara Nusantara.
Sebagai negara kepulauan dengan wilayah geografis yang luas dan strategis, Indonesia membutuhkan sistem komunikasi yang mampu menjamin kesinambungan operasi pertahanan. Satelit Merah Putih 2 diposisikan sebagai tulang punggung komunikasi nasional dengan cakupan menyeluruh yang didukung lima gateway berlokasi strategis di Sabang, Lampung, Tarakan, Kupang, dan Jayapura.
Dalam konteks pertahanan nasional, Satelit Merah Putih 2 mendukung sistem Komando, Kendali, Komunikasi, Intelijen, Pengintaian, dan Pengawasan. Melalui konektivitas satelit yang aman dan stabil, satelit ini memungkinkan sinkronisasi sistem antar-satuan dalam operasi gabungan, penguatan jaringan antar-pos komando, serta pertukaran data dan komunikasi secara real-time. Kapabilitas tersebut mencakup integrasi dengan radar dan wahana udara nirawak untuk mendukung pengambilan keputusan strategis dan respons cepat dalam berbagai skenario operasi pertahanan.
Baca Juga: Telkomsat Dorong Pemerataan Akses Lewat Teknologi Satelit
Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd Rauf, menegaskan bahwa kehadiran Satelit Merah Putih 2 merupakan kontribusi nyata Telkomsat dalam mendukung kepentingan strategis negara.
“‘Satelit Merah Putih 2’ dirancang sebagai infrastruktur strategis nasional yang mampu menghadirkan konektivitas aman, andal, dan berkelanjutan. Melalui satelit ini, Telkomsat berkomitmen mendukung penguatan sistem pertahanan nasional, khususnya dalam memastikan kesinambungan komunikasi di wilayah perbatasan, perairan, dan area strategis yang membutuhkan keandalan tinggi,” ujar Lukman.
Satelit Merah Putih 2 merupakan satelit nasional yang dibangun oleh Telkomsat dan beroperasi pada slot orbit 113° Bujur Timur milik Indonesia. Posisi orbit tersebut dinilai ideal karena berada di rentang tengah wilayah Indonesia, sehingga mendukung cakupan layanan yang optimal bagi kepentingan nasional.
Baca Juga: Telkomsat Genjot Internet Desa Terpencil Kaltim Lewat Satelit
Pengoperasian satelit ini sepenuhnya dilakukan oleh tenaga ahli Telkomsat melalui Stasiun Pengendali Satelit Utama Cibinong, Stasiun Pengendali Satelit backup Banjarmasin, serta Stasiun Pengendali Transmisi Bogor. Skema ini menegaskan kemandirian nasional dalam pengelolaan infrastruktur strategis satelit.
Dari sisi teknis, Satelit Merah Putih 2 didukung pita frekuensi C-Band dan Ku-Band dengan daya pancar yang kuat serta sensitivitas tinggi. Spesifikasi tersebut memungkinkan efisiensi layanan, ketahanan terhadap cuaca, dan keandalan teknis yang dibutuhkan untuk komunikasi kritikal, termasuk kebutuhan pertahanan dan keamanan.
Melalui kehadiran Satelit Merah Putih 2, Telkomsat menegaskan perannya sebagai penyedia infrastruktur satelit nasional yang tidak hanya melayani kebutuhan komersial, tetapi juga berkontribusi langsung dalam menjaga kedaulatan, keamanan, dan ketahanan nasional. Inisiatif ini sejalan dengan kebijakan penguatan kemandirian industri pertahanan dan pengelolaan aset strategis nasional.
