FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pernyataan kontroversial datang dari Yudo Achilles Sadewa, putra Menteri Keuangan, Purbaya Yudi Sadewa.
Dalam sebuah siaran langsung bersama YouTuber Bigmo, Yudo secara terbuka melontarkan kritik keras terhadap perilaku pejabat di Indonesia yang menurutnya sarat praktik korupsi.
Menanggapi hal tersebut, pegiat medsos, Ary Prasetyo, mengatakan bahwa angka yang disampaikan Yudo masih terlalu rendah.
“Salah. Bukan 80 persen, tapi 90 persen,” kata Ary di X @Ary_PrasKe2 (25/12/2025).
Dalam live streaming itu, Yudo menyebut sebagian besar pejabat publik tidak bersih dalam menjalankan tugasnya.
Ia menuturkan praktik korupsi sudah mengakar dan melibatkan hampir semua kalangan elite kekuasaan.
Sebelumnya, putra Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, atau yang akrab disapa Yudo Sadewa, kembali membuat pernyataan blak-blakan soal praktik birokrasi di Indonesia.
Dalam sebuah live streaming bersama YouTuber Bigmo, Yudo menilai mayoritas pejabat di Tanah Air terlibat dalam korupsi.
“Hampir semua pejabat korupsi, hampir 80 persen pejabat itu pasti korupsi. Maling semua itu di sini tuh,” ungkap Yudo pada Kamis (25/12/2025).
Ia menekankan, korupsi tidak selalu identik dengan pencurian uang negara.
“Korupsi tuh enggak cuman uang, bisa aja korupsi waktu atau korupsi segala macam. Korupsi fasilitas,” tambahnya.
Selain itu, Yudo mengkritik besarnya anggaran untuk rapat dan perjalanan dinas yang menurutnya tidak selalu efisien.
“Yang paling kesel tuh, gua, makanya bapak motong anggaran tuh rapat-rapat yang enggak jelas tuh harus di-cut,” katanya.
Ia juga menyinggung gaya hidup pejabat saat bertugas. Menurut Yudo, mereka seharusnya tidak selalu menginap di hotel mewah.
“Jadi orang-orang itu kebanyakan korupsi-korupsi itu dari situ. Anggaran rapat, perjalanan dinas, masa bisa sampai miliaran sih. Lu tidur di Oyo aja udah nyaman kali harusnya. Enggak usah di hotel bintang 5,” jelasnya.
Yudo bilang, di era digital saat ini banyak agenda pemerintahan yang seharusnya dapat dilakukan secara daring, sehingga anggaran bisa lebih hemat. (Muhsin/fajar)





