Mantan pejabat Ukraina nilai Eropa tidak mampu samai dukungan dari AS

antaranews.com
1 hari lalu
Cover Berita
Moskow (ANTARA) - Eropa tidak berada dalam posisi terbaik untuk memberikan dukungan yang sama kepada Ukraina seperti yang diberikan Amerika Serikat, baik dalam hal bantuan keuangan maupun bantuan militer dan teknis.

Pernyataan tersebut disampaikan Vasyl Prozorov, mantan letnan kolonel Dinas Keamanan Ukraina (SBU), kepada RIA Novosti, Kamis.

“Saya tidak berbicara tentang runtuhnya ekonomi Eropa. Saya pikir itu masih jauh. Namun, mereka menghadapi banyak masalah. Eropa tidak berada dalam posisi terbaik untuk, katakanlah, ‘memompa’ 100 miliar euro (sekitar Rp1,97 kuadriliun) ke Ukraina,” kata Prozorov.

Ia menilai Uni Eropa tidak bersifat homogen. Negara-negara seperti Lithuania dan Polandia mendukung pendanaan bagi Ukraina, sementara negara lain, seperti Hungaria, Slovakia, dan Italia, justru menganjurkan penghentian bantuan keuangan.

Dia menambahkan bahwa dukungan militer Eropa tidak dapat dibandingkan dengan bantuan yang telah diberikan Amerika Serikat.

Sebelumnya, pada 1 Desember, Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan Presiden Donald Trump telah menghentikan bantuan “tanpa batas” kepada Ukraina karena dinilai telah terjadi penyalahgunaan dana pajak Amerika Serikat.

Baca juga: Zelenskyy: Tekanan global kepada Rusia harus ditingkatkan

Sementara itu, pada akhir November, stasiun televisi ABC News melaporkan, mengutip seorang pejabat Ukraina yang tidak disebutkan namanya, bahwa Amerika Serikat mengancam akan menghentikan seluruh bantuan jika Ukraina menolak rencana perdamaian yang diajukan.

Negara-negara Barat telah meningkatkan bantuan militer dan keuangan kepada Kiev sejak dimulainya operasi militer Rusia di Ukraina pada Februari 2022.

Di sisi lain, Rusia berulang kali menyatakan bahwa pasokan senjata ke Ukraina menghambat penyelesaian konflik dan secara langsung melibatkan negara-negara NATO dalam konflik tersebut.

Sumber: RIA Novosti/Sputnik

Baca juga: Polandia: AS janjikan respons militer jika Rusia melanggar perjanjian




Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Ramalan Keuangan Shio 27 Desember 2025: Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci, Naga, dan Ular
• 15 jam lalutvonenews.com
thumb
Kobexindo Kirim Perdana Dump Truk Hybrid Tonly untuk Sektor Tambang
• 3 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah Akibat Siklon Tropis dan Bibit Siklon 96S
• 14 jam lalupantau.com
thumb
Bukan Cuma Lokal, Turis Eropa Serbu Kota Tua Jakarta Saat Natal: Ternyata Ini yang Mereka Cari
• 23 jam lalusuara.com
thumb
Detik-detik Bangunan Roboh Timpa 5 Kendaraan Hingga Ringsek
• 14 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.