Jakarta: PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatat total nilai bantuan untuk korban bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) telah mencapai Rp13,17 miliar hingga kini.
Bantuan tersebut meliputi paket sembako, makanan cepat saji, perlengkapan tidur, susu dan perlengkapan bayi, obat-obatan, dan lain-lain yang disalurkan secara langsung oleh perseroan dan diwakili para direksi yang terjun langsung meninjau kondisi korban dan daerah terdampak.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, BTN menyampaikan bantuan tersebut sebagai bentuk keprihatinan dan aksi cepat tanggap di masa-masa sulit. Perseroan berharap bantuan yang diberikan dapat mempercepat upaya pemulihan para korban dan masyarakat yang terdampak bencana.
"Bantuan yang BTN salurkan diharapkan dapat meringankan beban para korban bencana di Sumatra di masa pemulihan agar mereka dapat menjalani hidup seperti sediakala. BTN akan terus mendukung proses pemulihan pascabencana melalui berbagai bentuk bantuan yang dibutuhkan, baik dari perseroan maupun melalui koordinasi dengan pemerintah dan pihak-pihak lainnya," ujar Nixon, dalam keterangan tertulis, Kamis, 25 Desember 2025.
BTN menjadi salah satu bank pertama yang terjun langsung memberikan bantuan saat bencana banjir dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di ketiga provinsi di Sumatera pada akhir November 2025. Saat itu, para direksi BTN terjun langsung untuk meninjau dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak di Sibolga dan Medan (Sumatra Utara), Padang (Sumatra Barat), dan Langsa serta Takengon (Aceh).
Melalui program BTN Peduli, BTN berkoordinasi dengan berbagai institusi, baik pemerintah daerah, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), universitas dan lembaga di ketiga provinsi tersebut serta unsur masyarakat setempat untuk menjangkau korban secara lebih cepat dan merata.
Di Aceh, BTN bersama Bank Syariah Nasional (BSN) menyerahkan bantuan bagi masyarakat melalui Universitas Syiah Kuala (USK), Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, serta Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya. Sedangkan di Sumatra Barat, BTN menyalurkan bantuan melalui Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, Pemerintah Kota Padang, dan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat.
Sementara itu, di Sumatra Utara, BTN bekerja sama dengan organisasi Huria Kristen Batak Protestan yang memiliki jaringan pelayanan dan relawan di berbagai wilayah terdampak banjir, serta menyediakan beasiswa untuk 250 orang mahasiswa terdampak banjir di Universitas Islam Negeri Sumatra Utara.
Kolaborasi dengan Danantara dan BP BUMN BTN juga tergabung dalam program bantuan yang dikerahkan Danantara Indonesia bersama Badan Pengelola Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN) yang mengerahkan 1.066 relawan dari berbagai perusahaan BUMN serta 109 armada truk bantuan kemanusiaan untuk mendukung penanganan tanggap darurat dan pemulihan bencana di wilayah terdampak. Melalui program tersebut, BTN mengerahkan enam truk bantuan dari Kualanamu, Medan yang mengangkut logistik mendesak seperti pangan, air bersih, hingga perlengkapan bayi dan layanan darurat lainnya.
"BTN berinisiatif untuk langsung terjun mengirimkan tim ke tiga daerah terdampak bencana dibantu oleh koordinasi dengan TNI untuk penyaluran yang diangkut menggunakan pesawat Hercules. Selain itu kami juga bekerja sama dengan mitra-mitra universitas karena banyak mahasiswa, para pengajar, dan keluarga mereka yang juga terdampak bencana. Kampus-kampus tersebut juga mengerahkan tim relawan untuk menjangkau wilayah terdampak," tambah Corporate Secretary BTN Ramon Armando.
Selain mengirimkan logistik, BTN juga mendirikan posko kesehatan, dapur umum, dan tempat pengungsian di empat titik terdampak banjir di Aceh, yakni Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Aceh Tamiang, Kota Langsa, dan Kabupaten Bireun.
Ramon mengatakan, selain membantu masyarakat umum, BTN juga mengunjungi karyawan yang terdampak banjir, termasuk Tenaga Alih Daya (TAD), untuk memberikan dukungan moral di masa sulit.
"Kantor-kantor cabang BTN di Sibolga, Langsa, dan Takengon juga terdampak banjir, sehingga kami telah mengupayakan operasional kantor-kantor tersebut kembali pulih dan berjalan lancar untuk melayani nasabah," ujar dia.



