Jakarta, VIVA – Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal mengambil langkah cepat dengan membangun rumah relokasi bagi warga terdampak bencana longsor di Desa Wargaluyu, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung.
Peletakan batu pertama dilakukan langsung oleh Cucun pada Kamis, 25 Desember 2025. Cucun menyebut, langkah pembangunan rumah relokasi ini diambil atas dasar panggilan kemanusiaan.
Mengingat, kata dia, warga terdampak berada dalam kondisi darurat dan membutuhkan tempat tinggal yang layak secepatnya.
Dia memahami proses formal penanganan bencana melalui mekanisme anggaran pemerintah membutuhkan waktu yang tidak singkat, mulai dari pelaporan BPBD hingga ke dinas teknis terkait. Sementara itu, para korban longsor sudah tidak memiliki rumah untuk ditempati.
“Kalau menunggu prosedur anggaran, apalagi ini sudah di ujung tahun, tentu akan memakan waktu. Sementara warga sudah kehilangan rumah karena terdampak longsor. Karena itu, saya berinisiatif membiayai relokasi ini dari ikhtiar pribadi,” kata Cucun.
Sebanyak delapan unit rumah relokasi akan dibangun melalui kolaborasi keluarga. Empat unit dibiayai langsung oleh Cucun Ahmad Syamsurijal, sementara empat unit lainnya didukung oleh Humaira Zahrotunnoor, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.
Cucun menegaskan bahwa pembangunan rumah relokasi ini tidak dilandasi kepentingan pribadi, melainkan sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan kemanusiaan.
“Ini bukan soal ingin dilihat atau dipuji. Ini murni tanggung jawab kemanusiaan. Insya Allah pembangunan kita percepat agar warga bisa segera menempati rumah yang aman dan layak,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum PKB itu mengapresiasi kekompakan masyarakat serta kesigapan pemerintah setempat, mulai dari Camat hingga Kepala Desa, yang sejak awal langsung turun tangan menangani dampak bencana.
Ia juga menekankan pentingnya mitigasi bencana jangka panjang, khususnya melalui upaya menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan.
“Kita tidak boleh hanya fokus pada pembangunan fisik pascabencana. Pemulihan dan penjagaan ekosistem lingkungan sangat penting agar bencana serupa tidak terulang dengan dampak yang lebih besar. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” ucap dia.
Acara peletakan batu pertama tersebut dihadiri oleh Anggota DPRD Prov, DPRD Kab, tokoh masyarakat, perangkat desa, Camat, Kepala Desa, unsur TNI-Polri, serta keluarga penerima manfaat. Warga tampak antusias menyambut dimulainya pembangunan rumah relokasi di lokasi yang dinilai lebih aman.




