Penulis: Redaksi TVRINews
TVRINews, Jakarta
Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) berencana melakukan perbaikan dan penguatan infrastruktur di Situs Cagar Budaya Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto, Sumatra Barat, yang mengalami kerusakan serius akibat banjir bandang beberapa waktu lalu. Upaya ini dilakukan untuk menjaga kelestarian situs warisan budaya dunia tersebut sekaligus menjamin keamanannya.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan, kerusakan terutama terjadi pada jembatan dan lintasan rel kereta api akibat pergeseran fondasi yang dipicu banjir. Kondisi tersebut menjadi perhatian utama Kemenbud karena berdampak langsung pada keberlanjutan situs yang telah ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO sejak 2019.
“Kami akan bertemu dengan para seniman, pelaku budaya, serta meninjau langsung sejumlah titik di situs warisan dunia, termasuk jembatan dan lintasan rel, untuk melihat secara nyata bentuk intervensi yang perlu dilakukan,” ujar Fadli dalam keterangan tertulis, dikutip, Kamis, 25 Desember 2025.
Fadli menjelaskan, jembatan yang terdampak merupakan bagian dari kawasan Ombilin Coal Mining Heritage. Oleh karena itu, proses perbaikan harus dilakukan dengan pendekatan yang teruji dan tetap memperhatikan standar pelestarian warisan budaya dunia.
Setelah berdiskusi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Pekerjaan Umum, Kemenbud menilai perlu disiapkan sejumlah langkah teknis, seperti peninggian jalan, jembatan, atau jalur rel kereta api. Langkah ini bertujuan mengantisipasi luapan air dari kawasan air terjun di sekitar lokasi yang kerap menutup akses saat hujan deras.
“Secepatnya kita akan mendapatkan masukan teknis setelah kajian visual dan struktural selesai. Pada prinsipnya, jembatan ini bisa diperkuat dan, jika diperlukan, ditinggikan sesuai standar keselamatan,” jelasnya.
Salah satu bagian penting dari situs tersebut adalah Jembatan Kereta Api Lembah Anai, yang selama ini menjadi ikon Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto. Meski mengalami kerusakan akibat bencana alam, sejumlah komunitas dan pemerhati budaya menyuarakan penolakan terhadap rencana pembongkaran jembatan tersebut karena statusnya sebagai bagian dari Warisan Dunia UNESCO.
Menanggapi polemik yang berkembang di masyarakat, Kemenbud memastikan akan segera melakukan kajian kelayakan cepat bersama para ahli. Kajian ini bertujuan menentukan langkah penanganan yang paling tepat, dengan tetap menjaga nilai sejarah, keaslian, dan integritas situs warisan budaya dunia tersebut.
Kemenbud menegaskan komitmennya untuk memastikan upaya pemulihan pascabencana berjalan seiring dengan prinsip pelestarian budaya, sehingga Situs Ombilin dapat terus lestari dan aman bagi generasi mendatang.
Editor: Redaktur TVRINews


