Penulis: Andi Syam
TVRINews – Kabupaten Banjar
Banjir yang merendam Desa Teluk Selong Ulu, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda surut. Sudah lebih dari dua pekan, genangan air masih menutup permukiman warga dan memaksa aktivitas sehari-hari dilakukan di tengah kondisi serba terbatas.
Ketinggian air di sejumlah titik terendah mencapai sekitar setengah meter. Warga yang memilih bertahan terpaksa beradaptasi dengan membangun panggung di dalam rumah agar tetap bisa beraktivitas, termasuk memasak, beristirahat, dan menyimpan barang-barang penting.
Selain mengganggu mobilitas, banjir juga mulai berdampak pada kesehatan warga. Genangan air yang kotor menyebabkan sebagian warga mengalami gangguan kulit, terutama kutu air pada kaki akibat terlalu lama terendam air.
Salah satu warga, Komariah, mengaku rasa gatal dan perih kerap dirasakan, namun tidak ada pilihan selain tetap beraktivitas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Sudah dua minggu terendam banjir, ini paling dalam airnya. Kaki jadi kena kutu air karena sering jalan di air,” ujar Komariah, Kamis, 25 Desember 2025
Meski kondisi kesehatan mulai terganggu, warga tetap bertahan sambil berharap air segera surut. Hingga kini, aktivitas warga seperti bekerja, berbelanja, hingga mengurus kebutuhan rumah tangga masih harus dilakukan dengan melewati genangan air.
Warga berharap adanya perhatian dan langkah penanganan lanjutan, terutama terkait kesehatan dan kebutuhan dasar, selama banjir belum surut sepenuhnya.
Editor: Redaktur TVRINews




