Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menilai operasi modifikasi cuaca (OMC) efektif menekan intensitas curah hujan di Aceh, Sumatera Barat (Sumbar), serta Sumatera Utara (Sumut) dan sekitarnya.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan, selama hampir satu bulan pelaksanaan operasi modifikasi cuaca, intensitas curah hujan di tiga provinsi terdampak banjir dan longsor mengalami penurunan signifikan.
Advertisement
"Jumlah hari tanpa hujan dalam sebulan terakhir tercatat lebih banyak dibandingkan hari dengan hujan," ujar Abdul Muhari dalam konferensi pers di media center tanggap darurat bencana, melansir Antara, Kamis (25/12/2025).
Meski begitu, Abdul mengakui, hujan dengan intensitas tinggi masih terjadi di beberapa titik dan sempat memicu banjir susulan di sejumlah kawasan salah satunya Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
"BNPB menilai kondisi tersebut sangat mungkin terjadi karena kondisi cuaca saat ini masih sangat dinamis, terutama di sebagian besar wilayah Sumatera yang sedang berada pada fase puncak musim hujan," terang dia.
Kendati demikian, Abdul memastikan tim petugas gabungan dari BNPB, BMKG, dan TNI akan terus berupaya mengendalikan potensi hujan melalui skema operasi modifikasi cuaca.
"Berdasarkan informasi yang kami terima hingga hari ini, tidak terdapat tambahan korban maupun dampak baru di luar kejadian banjir dan longsor yang terjadi sekitar satu bulan lalu," kata dia.



