REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN, – Petugas Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Banjarmasin berhasil menangkap seorang pemuda berinisial MS (20) yang diduga melakukan pembunuhan terhadap ZD (20), seorang mahasiswi di Banjarmasin. Penangkapan dilakukan dalam waktu kurang dari 24 jam setelah penemuan jasad korban di selokan di Jalan Pangeran Hidayatullah, Rabu lalu.
Menurut Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi, pelaku ditangkap sebelum 24 jam berlalu. "Pada Jumat (26/12) sekitar pukul 09.00 WITA, kasus ini akan kami rilis resmi," ujarnya di Banjarmasin, Kamis. Korban ZD diketahui merupakan warga Lok Tamu, Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar.
Kasus ini bermula dari penemuan jasad korban oleh petugas kebersihan jalan di lokasi kejadian. Menanggapi laporan tersebut, petugas Polresta Banjarmasin bersama Inafis Satreskrim langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP dan mengamankan area.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Jasad korban kemudian dievakuasi ke kamar pemulasaraan jenazah RSUD Ulin menggunakan ambulans relawan. Identitas korban terungkap setelah kedua orang tuanya datang dan memastikan jasad tersebut adalah putri sulung mereka pada Rabu (24/12) sekitar pukul 15.30 WITA.
Hasil visum luar menunjukkan adanya bekas jeratan di leher serta lengan korban yang diduga pernah diikat, menguatkan dugaan adanya unsur tindak pidana. Motif dan identitas pelaku akan diumumkan dalam konferensi pers yang dipimpin oleh Kabid Humas Polda Kalsel pada Jumat esok.
'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}Konten ini diolah dengan bantuan AI.


