REPUBLIKA.CO.ID, SIGI, – Sebanyak 18.724 mahasiswa di Sulawesi Tengah telah menerima beasiswa melalui program Berani Cerdas pada tahun 2025, demikian disampaikan Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, di Sigi, Kamis (25/12). Program ini menargetkan total penerima sebanyak 23.000 mahasiswa tahun ini.
Gubernur Anwar Hafid menyebutkan bahwa penerima beasiswa dari Kabupaten Sigi berjumlah 1.694 orang. Selain itu, program Berani Sehat juga menjadi fokus, dengan pemerintah provinsi berupaya membantu Kabupaten Sigi mencapai cakupan Universal Health Coverage (UHC) hingga 80 persen.
Dia menekankan pentingnya sinergi antar pihak dalam pelaksanaan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat. Kabupaten Sigi diharapkan bisa menjadi basis pertanian di Sulawesi Tengah di masa mendatang.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Dalam sektor Berani Lancar, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp214 miliar untuk pembangunan dan peningkatan infrastruktur jalan di Kabupaten Sigi, seperti ruas Jalan Guru Tua, Jalan Desa Toru, dan Jalan Gimbu. Anwar menegaskan posisi strategis Kabupaten Sigi sebagai daerah penyangga ibu kota provinsi yang harus dikelola secara optimal.
Lebih lanjut, Anwar menjelaskan rencana pembangunan infrastruktur penghubung antardaerah pada 2026 melalui program TNI Manunggal Desa (TMD), yang akan menghubungkan Kabupaten Sigi dan Parigi Moutong. Program ini akan dilaksanakan dengan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Kodam Palaka Wira, Pemerintah Kabupaten Sigi, dan Pemkab Parigi Moutong.
'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}Konten ini diolah dengan bantuan AI.




