BARISAN Ansor Serbaguna (Banser) Provinsi Bali kembali menunjukkan komitmen nyata dalam menjaga kebhinekaan dan toleransi antarumat beragama. Pada perayaan Natal tahun 2025, personel Banser disiagakan di berbagai gereja di seluruh wilayah Bali guna memastikan ibadah berlangsung khidmat, aman, dan kondusif.
Sinergi di Berbagai Titik Gereja
Kegiatan pengamanan ini dilakukan secara serentak di beberapa titik krusial di Pulau Dewata. Di wilayah Tabanan, personel Banser tampak berjaga di Gereja Immanuel, Kecamatan Kediri. Sementara itu, di ujung barat Pulau Bali, tepatnya di Kabupaten Jembrana, pengamanan difokuskan pada GKPB Jemaat Mandiri Asih, Desa Tegalbadeng Timur, Negara.
Pergerakan serupa juga terlihat di Kabupaten Bangli, di mana Banser memberikan pengawalan di Gereja Marga Asih Kota Bangli serta di GKII/PPI Tirta Taman Sari Bangli (Pos Pembekalan Iman).
Dalam pelaksanaannya, Banser tidak bekerja sendiri. Aksi kemanusiaan ini dilakukan melalui kolaborasi erat dengan berbagai stakeholder terkait, termasuk TNI dan Polri. Kehadiran pejabat tinggi kepolisian, seperti Wakapolda Bali dan Kapolres Bangli, di lokasi gereja menunjukkan betapa pentingnya sinergi antarunsur masyarakat dalam menjaga stabilitas keamanan di Bali.
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda Ansor Bali, H. Tommy Reza Kurniawan, SE, MM, menegaskan bahwa keterlibatan Banser dalam pengamanan Natal adalah bentuk nyata dari nilai kemanusiaan dan persaudaraan sebangsa (Ukhuwah Watoniyah).
"Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kehadiran Banser tidak hanya terbatas pada kegiatan internal Nahdlatul Ulama (NU) saja. Banser hadir untuk semua kegiatan yang berkaitan dengan ketertiban, kenyamanan masyarakat, serta nilai-nilai kemanusiaan tanpa memandang latar belakang agama," tegas Tommy.
Beliau juga berharap momentum ini dapat mempererat tali silaturahmi antarumat beragama di Bali, menjadikannya contoh bagi daerah lain dalam merawat toleransi di tengah keberagaman. (H-2)



