Banjir Sumatra Sudah Sebulan, Pratik Klaim Negara Bekerja Tanpa Henti

bisnis.com
11 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan bahwa pemerintah tetap bekerja tanpa henti dalam menangani dampak banjir dan longsor di Sumatra, meskipun peristiwa tersebut telah berlangsung selama satu bulan.

“Bapak ibu yang saya hormati, hari ini tepat satu bulan bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat,” ujar Pratikno saat menyampaikan konferensi pers yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube BNPB, Kamis (25/12/2025).

Pratikno menyampaikan saat ini dirinya berada di Aceh guna memastikan secara langsung proses penanganan pascabencana banjir bandang dan longsor berjalan sesuai rencana.

Lebih lanjut, dia memastikan seluruh jajaran pemerintah tetap menjalankan tugas penanganan tanggap darurat maupun pemulihan pascabencana secara berkelanjutan.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

“Tidak ada libur, semuanya terus bekerja demi menolong masyarakat yang terdampak bencana,” kata Pratikno.

Dia menjelaskan, meskipun sejumlah wilayah terdampak banjir di Sumatra telah mulai memasuki tahap pemulihan, masih terdapat daerah lain yang tetap berada dalam status tanggap darurat.

Baca Juga

  • Korban Jiwa Banjir Sumatra Terus Bertambah: Tembus 1.135 Orang, Ini Updatenya!
  • SBY Yakin Prabowo Atensi Penuh Banjir Sumatra: Penanganan Butuh Waktu
  • Jaksa Agung Sebut Bencana Banjir Sumatra Terkait Alih Fungsi Lahan

Dari total 52 kabupaten dan kota di tiga provinsi terdampak, yakni Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, sebanyak 12 daerah telah menetapkan status transisi dari darurat menuju pemulihan.

Sementara itu, di Provinsi Aceh tercatat masih terdapat 11 kabupaten dan kota yang memperpanjang masa tanggap darurat bencana. 

“Untuk memastikan upaya tanggap darurat yang dibutuhkan oleh warga bisa dilakukan dengan maksimal, dan agar daerah benar-benar siap masuk ke fase pemulihan,” ujar Pratikno.

Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan bahwa berdasarkan data terbaru BNPB, total korban meninggal dunia tercatat mencapai 1.135 jiwa, sementara 173 orang masih dinyatakan hilang.

"Per hari ini ada penambahan jumlah korban jiwa sebanyak 6 jiwa, sehingga total yang kemarin 1.129 jiwa kini menjadi 1.135 jiwa," katanya.

Data tersebut merangkum dampak bencana di tiga provinsi terdampak, yakni Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, dengan total 489.864 warga mengungsi hingga saat ini.

Di Provinsi Aceh, korban meninggal dunia tercatat sebanyak 503 jiwa, dengan 31 orang hilang dan 466.667 warga mengungsi. Kabupaten dan kota terdampak tersebar di hampir seluruh wilayah Aceh, dengan jumlah pengungsi terbesar berada di Aceh Utara dan Aceh Tamiang.

Sementara di Sumatra Utara, jumlah korban meninggal mencapai 371 jiwa, dengan 70 orang masih hilang, serta 13.262 warga mengungsi. Wilayah terdampak antara lain Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, hingga Mandailing Natal.

Adapun di Sumatra Barat, korban meninggal dunia tercatat 261 jiwa, dengan 72 orang hilang, dan 9.935 warga mengungsi. Daerah terdampak meliputi Agam, Padang Pariaman, Padang Panjang, Kota Padang, hingga Tanah Datar.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kementerian ATR/BPN Pastikan Layanan Kantor Pertanahan Buka selama Libur Nataru
• 20 menit laluidxchannel.com
thumb
Insiden Bangunan Parkir Roboh, BPBD: Timpa Sejumlah Kendaraan dan Tidak Ada Korban
• 20 jam laluokezone.com
thumb
Konsorsium PGEO-PLN IP Sepakati Tarif Listrik dari PLTP Ulubelu
• 20 jam lalubisnis.com
thumb
Hari Natal, Presiden Prabowo Bersilaturahmi ke kediaman Luhut
• 18 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Di Lirboyo, Gus Yahya dan Rais Aam Sepakat Muktamar Secepatnya, Konflik PBNU Berakhir?
• 12 jam lalurepublika.co.id
Berhasil disimpan.