Diterjang Badai "Pineapple Express", California Dilanda Banjir Bandang dan Longsor

mediaindonesia.com
11 jam lalu
Cover Berita

SERANGKAIAN badai yang melanda selama musim Natal memicu banjir bandang dan peringatan aliran puing (debris flow) di wilayah California Selatan. Fenomena atmosfer yang dikenal sebagai "Pineapple Express", arus kelembapan tinggi dari Hawaii ke Pantai Barat AS, diperkirakan akan mencurahkan curah hujan setara beberapa bulan hanya dalam hitungan hari.

Layanan Cuaca Nasional (NWS) telah mengeluarkan peringatan risiko curah hujan ekstrem untuk wilayah padat penduduk, termasuk Los Angeles. "Berbagai kejadian banjir bandang sangat mungkin terjadi. Selain itu, banyak aliran sungai kecil yang meluap dapat memengaruhi sungai-sungai besar. Banjir ini juga berpotensi membawa aliran puing di dalam atau di sekitar area yang baru saja terbakar," tulis pernyataan resmi NWS.

Status Darurat dan Korban Jiwa

Otoritas negara bagian telah menetapkan status darurat di beberapa wilayah, termasuk Los Angeles County. Pejabat setempat melalui platform X memperingatkan warga untuk tetap waspada. "Kita belum keluar dari situasi ini. Hujan terus turun di seluruh wilayah Los Angeles, membuat jalan raya, jalur air, dan saluran banjir menjadi sangat berbahaya," tulis mereka.

Hujan deras ini telah memakan korban. Setidaknya tiga orang dilaporkan tewas dalam insiden terkait badai, termasuk seorang pria yang tertimpa pohon tumbang. Di San Bernardino County, petugas pemadam kebakaran bekerja tanpa henti untuk menyelamatkan warga yang terjebak.

"Personel pemadam kebakaran berada di sana untuk menyelamatkan orang-orang, membantu mereka keluar dari rumah menuju tempat yang aman, serta menyelamatkan mereka yang terjebak di dalam kendaraan," ujar Christopher Prater, juru bicara pemadam kebakaran setempat.

Ancaman di Area Bekas Kebakaran

Zona bekas kebakaran hutan menjadi perhatian utama karena tanah di wilayah tersebut kehilangan vegetasi penyerap air. Wilayah pesisir seperti Pacific Palisades dan Malibu, yang masih dalam masa pemulihan akibat kebakaran besar pada Januari lalu, kini berada di bawah pengawasan ketat terhadap ancaman longsor lumpur.

Selain banjir, cuaca ekstrem ini membawa ancaman angin kencang dengan kecepatan hingga 88,5 kilometer per jam. Di California Utara, wilayah Teluk San Francisco juga berada dalam status darurat banjir bandang. Bahkan, NWS memperingatkan potensi munculnya tornado di dekat Santa Cruz serta badai musim dingin yang akan membawa salju lebat ke Pegunungan Sierra Nevada di perbatasan timur California.

Kondisi cuaca ekstrem ini diprediksi akan terus berlanjut hingga Jumat waktu setempat, dan warga diminta untuk terus memantau kondisi sebelum melakukan perjalanan. (AFP/Z-2)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Makan Bergizi Gratis Dimulai Serempak 8 Januari 2026, Simak Jadwal Persiapan dari BGN
• 3 jam lalusuara.com
thumb
Tebing 25 Meter Longsor di Cadas Pangeran, Jalur Bandung-Cirebon Lumpuh
• 17 jam lalurctiplus.com
thumb
Gunung Semeru Kembali Erupsi Dua Kali dalam Sehari, PVMBG Tetapkan Status Siaga dan Imbau Warga Jauhi Zona Bahaya
• 29 menit lalupantau.com
thumb
Misa Natal 2025 di Gereja Katedral Jakarta Selesai, Jemaat Keluar dengan Tertib
• 20 jam lalukompas.com
thumb
Uskup Tanjungkarang Serukan Kepedulian Lingkungan dalam Pesan Natal 2025
• 23 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.