Pantau - Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan ucapan Natal kepada umat Kristiani di seluruh Indonesia pada Kamis, 25 Desember 2025, disertai seruan empati mendalam bagi para korban bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatera.
Simpati Mendalam untuk Korban BencanaDalam pernyataan resminya, Presiden Prabowo menyoroti situasi darurat yang tengah berlangsung di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, daerah yang terdampak paling parah oleh banjir bandang dan tanah longsor.
"Semoga saudara-saudara kita di tempat-tempat tersebut diberi lindungan Yang Maha Kuasa, diringankan penderitaan mereka," ujar Presiden Prabowo.
Ia menekankan bahwa di tengah sukacita Natal, perhatian bangsa tertuju pada mereka yang sedang mengalami kesulitan.
Data Terkini Bencana (BNPB, 25 Desember 2025)Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan:
Korban meninggal dunia: 1.135 jiwa
Orang hilang: 173 jiwa
Jumlah pengungsi: 489.864 jiwa
Dampak: Puluhan ribu rumah rusak dan terendam
Beberapa gereja di wilayah terdampak dibersihkan dari lumpur agar bisa digunakan untuk ibadah, sementara sebagian jemaat merayakan Natal secara darurat di tenda-tenda pengungsian.
Seruan Persatuan dan Gotong Royong NasionalPresiden Prabowo juga menekankan makna Natal sebagai momen memperkuat solidaritas dan persatuan nasional, terutama di tengah ujian bencana.
"Kita harus bersatu, bekerja sama mengatasi segala perbedaan untuk kepentingan rakyat," ujarnya.
Ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjaga semangat gotong royong dan empati antarsesama dalam menghadapi situasi sulit.
Ucapan Natal kepada Umat KristianiPresiden menutup pernyataannya dengan ucapan hangat:
"Atas nama Pemerintah dan pribadi, saya ucapkan Selamat Hari Natal kepada seluruh umat Kristiani di tanah air. Semoga damai dan pengharapan Natal menyertai saudara-saudara sekalian."
Pernyataan ini menjadi simbol kehadiran negara dalam perayaan keagamaan sekaligus bentuk empati nasional terhadap korban bencana alam.
