Grid.ID - Tahun baru 2026 diketahui bakal segera tiba. Namun siapa sangka perayaan tahun baru ternyata memiliki sejarah panjang.
Bahkan diduga perayaan tahun baru sudah ada sejak 4 ribu tahun yang lalu.
Sejarah Tahun Baru: Asal-usul Perayaan dan Alasan 1 Januari Dipilih
Sebelum tahun baru 2026, perayaan Tahun Baru memiliki sejarah panjang yang telah berlangsung sejak ribuan tahun lalu. Tradisi ini sudah dikenal berbagai peradaban kuno, jauh sebelum kalender Masehi digunakan secara global seperti saat ini.
Berdasarkan catatan sejarah, perayaan Tahun Baru pertama kali tercatat sekitar 4.000 tahun lalu di Babilonia kuno. Mengutip laman History, masyarakat Babilonia tidak merayakan pergantian tahun pada 1 Januari.
Awal tahun ditandai dengan munculnya bulan baru setelah vernal equinox, yakni saat siang dan malam memiliki durasi yang sama, yang kini bertepatan dengan akhir Maret. Momen tersebut dirayakan melalui festival keagamaan besar bernama Akitu yang berlangsung selama 11 hari.
Selain Babilonia, perayaan Tahun Baru juga dikenal oleh masyarakat Mesopotamia sekitar 2000 SM. Seperti dikutip dari Kompas.com (31/12/2021), pergantian tahun dirayakan ketika matahari berada tepat di garis khatulistiwa atau sekitar 20 Maret.
Perayaan ini dikenal dengan nama Nowruz dan hingga kini masih dirayakan di sejumlah negara Timur Tengah dan Asia Tengah.
Lantas, kapan 1 Januari ditetapkan sebagai awal Tahun Baru? Penetapan tersebut bermula pada masa Kekaisaran Romawi.
Menurut History, Kaisar Julius Caesar pada 46 SM melakukan reformasi kalender Romawi yang sebelumnya hanya terdiri dari 10 bulan atau 304 hari.
Ia kemudian memperkenalkan kalender Julian dengan 365 hari dalam setahun dan menetapkan 1 Januari sebagai hari pertama tahun.
Julius Caesar juga menetapkan penambahan satu hari setiap empat tahun sekali pada bulan Februari, yang kini dikenal sebagai tahun kabisat.
Nama Januari sendiri berasal dari Janus, dewa dalam mitologi Romawi yang digambarkan memiliki dua wajah menghadap ke masa lalu dan masa depan.
Masyarakat Romawi meyakini Janus sebagai simbol awal dan transisi. Untuk menghormatinya, perayaan digelar setiap malam 31 Desember sebagai penanda pergantian menuju 1 Januari, tradisi yang terus berkembang hingga menjadi perayaan Tahun Baru modern seperti yang dirayakan saat ini.
Itulah sejarah tahun baru yang mungkin bisa dijadikan referensi sebelum menyambut tahun baru 2026. (*)
Artikel Asli



