Pemerintah terus memacu percepatan pemulihan akses transportasi di wilayah terdampak bencana di Sumatra, salah satunya dengan menerjunkan prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Pada Rabu (24/12), personel TNI dikerahkan secara khusus untuk membuka jalur yang tertutup timbunan tanah dan lumpur di Jorong Subang, Kecamatan Tiku, Kabupaten Agam.
Para prajurit yang diterjunkan berasal dari Yonif TP 897/SGL dan Kodim 0304/Agam. Misi utama mereka adalah memastikan masyarakat di Jorong Subang dan sekitarnya dapat segera kembali beraktivitas secara normal.
Dalam prosesnya, para personel TNI bahu-membahu bersama warga setempat membersihkan sisa-sisa material banjir dan longsor.
Di titik-titik tertentu, pembersihan dilakukan secara manual menggunakan cangkul, sementara di area dengan kerusakan lebih parah, alat berat berupa ekskavator serta truk milik TNI dioperasikan untuk mempercepat pembukaan jalan.
Langkah taktis ini sejalan dengan penegasan Presiden Prabowo Subianto yang menginstruksikan percepatan pemulihan infrastruktur serta pembangunan hunian bagi korban bencana di Sumatra Barat, Aceh, dan Sumatra Utara.
Pemerintah berkomitmen memastikan seluruh proses, mulai dari penanganan darurat hingga rehabilitasi, berjalan secara terkoordinasi demi keselamatan dan keberlangsungan hidup warga.
"Kita akan mengembalikan semuanya ke kondisi normal. Seluruh kerusakan sedang diinventarisasi, dan kami mengatur langkah rehabilitasi agar masyarakat bisa kembali menjalani kehidupan mereka seperti sedia kala," ujar Presiden Prabowo, dikutip dari keterangan tertulis Badan Komunikasi Pemerintah, Jumat (26/12).
Selain memantau progres di lapangan, Presiden juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak, mulai dari TNI, Polri, BNPB, Basarnas, pemerintah daerah, hingga para relawan dan masyarakat yang telah bekerja keras dan saling menolong dalam proses pemulihan serta penyaluran bantuan di wilayah bencana.
