Surabaya (beritajatim.com) – Persik Kediri akan menjadi tim pertama yang turun pada pertandingan tunda pekan kedelapan Super League 2025/2026. Macan Putih dijadwalkan menjamu Persis Solo di Stadion Brawijaya, Sabtu (27/12/2025), dalam laga yang menjadi momen krusial bagi kedua tim untuk bangkit dari hasil buruk.
Pertandingan ini sekaligus menjadi ujian berikutnya bagi pelatih anyar Persik Kediri, Marcos Reina Torres. Debut juru taktik asal Spanyol tersebut berjalan pahit setelah Persik takluk 0-3 dari Persita Tangerang di Indomilk Arena, Minggu (21/12/2025). Kekalahan telak itu menjadi catatan negatif pertama Reina bersama Macan Putih.
Marcos Reina mengakui keunggulan Persita, terutama setelah timnya kehilangan kontrol permainan di babak kedua. Meski demikian, ia menilai Persik sempat tampil sesuai rencana pada paruh awal laga.
“Di babak pertama kami bermain bagus seperti yang kami siapkan di latihan. Tapi di babak kedua performa menurun dan kami dihukum dengan tiga gol. Inilah sepak bola,” ujarnya.
Meski memulai karier dengan hasil mengecewakan, Marcos Reina menegaskan tidak ingin larut dalam kekecewaan. Ia bertekad menyiapkan tim sebaik mungkin saat menghadapi Persis Solo di kandang sendiri.
“Kami harus melupakan hasil buruk ini. Fokus kami sekarang adalah Persis Solo. Kami akan berusaha memenangkan pertandingan sebagai penebus kekalahan kemarin,” tegasnya.
Kabar positif datang dari kembalinya gelandang Telmo Castanheira yang absen saat laga kontra Persita. Kehadiran pemain tersebut diharapkan menambah keseimbangan lini tengah Persik. Dengan waktu persiapan kurang dari sepekan, Marcos Reina menilai masih ada ruang untuk membenahi kekurangan tim.
“Kami harus fokus menghadapi Persis Solo. Ada waktu untuk memperbaiki diri. Saya yakin para pemain punya tekad yang sama untuk menang,” katanya.
Di kubu lawan, Persis Solo juga datang dengan kondisi kurang ideal. Laskar Sambernyawa baru saja menelan kekalahan telak 1-5 dari Dewa United pada pekan ke-15 Super League 2025/2026 yang digelar di Banten International Arena pada Sabtu (20/12/2025).
Pelatih Persis, Milomir Seslija, tak menutupi rasa kecewanya atas hasil tersebut. Menurutnya, tim sempat memulai laga dengan baik, namun melakukan kesalahan-kesalahan mendasar yang berujung petaka.
“Saya rasa kami memulai pertandingan dengan sangat baik dan rencana kami mulai berjalan. Lalu terjadi hal-hal yang tidak boleh ada dalam sepak bola. Ini sulit, tapi kami harus memperbaiki banyak hal dan tetap bersatu,” ujar Milo, dikutip dari laman resmi Persis.
Pelatih asal Bosnia itu menegaskan akan melakukan evaluasi menyeluruh. Ia menyoroti keberanian dalam duel, kualitas umpan, serta kemampuan memenangkan bola kedua sebagai aspek yang harus segera dibenahi.
“Dalam sepak bola, kami harus berduel, punya umpan yang bagus, dan memenangkan bola kedua. Semua itu akan kami perbaiki,” katanya.
Laga tunda pekan kedelapan melawan Persik Kediri menjadi kesempatan bagi Persis Solo untuk bangkit. Namun, mereka harus menghadapi tekanan bermain di Stadion Brawijaya, yang meski kapasitasnya mencapai sekitar 12 ribu penonton, hanya menyediakan 5.000 lembar tiket untuk laga tersebut.
Panpel juga memastikan tidak ada kehadiran suporter tim tamu, sejalan dengan regulasi kompetisi yang masih melarang suporter melakukan perjalanan tandang. [faw/aje]


