Menteri PKP Instruksikan Lokasi Huntap Penyintas Bencana Sumatera Dekat Fasilitas Umum

matamata.com
9 jam lalu
Cover Berita

Matamata.com - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menekankan pentingnya pemilihan lokasi hunian tetap (huntap) bagi penyintas bencana di Sumatera.

Ia menginstruksikan agar lokasi pembangunan tidak hanya aman dari risiko bencana, tetapi juga memiliki aksesibilitas terhadap fasilitas umum (fasum).

"Tolong dipersiapkan lokasi-lokasi untuk huntap, secara teknikal tidak banjir, aman dari potensi longsor dan tidak jauh dari fasilitas umum dan jelas secara hukum, jangan lokasi yang merusak lingkungan," ujar Maruarar dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (26/12).

Maruarar, yang akrab disapa Ara, menjelaskan bahwa kecepatan pembangunan huntap melalui skema gotong royong ini sangat bergantung pada peran aktif pemerintah daerah.

Ia memimpin rapat pembangunan 2.600 unit huntap bagi masyarakat terdampak bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.

Proyek ini dilaksanakan melalui kolaborasi bersama Yayasan Buddha Tzu Chi sebagai bentuk kehadiran negara bagi rakyat. "Terima kasih semua mau berkenan rapat untuk bantu rakyat kita walaupun masih dalam suasana Natal," ucapnya.

Dalam arahannya, Menteri PKP menjadikan Kabupaten Tapanuli Utara sebagai percontohan percepatan penanganan pascabencana yang terpadu. Ditargetkan pada 21 Maret mendatang, sertifikat rumah sudah dapat diserahkan langsung kepada masyarakat.

“Tapanuli Utara bisa menjadi contoh. Bangunannya selesai, listrik selesai, dan sertifikat juga selesai. Ke depan, saya berharap Tapanuli Selatan, Sibolga dan wilayah Tapanuli lainnya juga sudah memiliki sertifikat untuk rakyat,” kata Ara.

Guna memastikan percepatan di lapangan, Menteri PKP menunjuk tiga Direktur Jenderal (Dirjen) untuk mengawal langsung proses alokasi hunian di wilayah terdampak:

  1. Dirjen Perumahan Perdesaan, Imran: Ditugaskan menangani wilayah Aceh Tamiang dan Aceh Utara.
  2. Dirjen Kawasan Permukiman, Fitrah Nur: Ditugaskan menangani wilayah Sumatera Barat.
  3. Dirjen Tata Kelola dan Pengendalian Risiko, Azis Andriansyah: Ditugaskan menangani wilayah Sumatera Utara.

Ara juga menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Buddha Tzu Chi, jajaran pemerintah daerah, serta kementerian terkait yang tetap bekerja memberikan pelayanan bagi rakyat meski di tengah hari libur keagamaan. (Antara)

Baca Juga
  • Presiden Prabowo Ajak Rakyat Perkuat Solidaritas untuk Korban Bencana di Sumatera


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
• 4 jam laluliputan6.com
thumb
Jubir Rusia tuding Eropa tak berniat capai perdamaian di Ukraina
• 2 jam laluantaranews.com
thumb
Xiaomi 17 Ultra hadir dengan lensa telefoto 200MP, baterai 6.800 mAH
• 11 jam laluantaranews.com
thumb
Natal 2025, Uskup Agung Bicara Kerusakan Lingkungan dan Tobat Ekologis
• 12 jam lalukompas.com
thumb
Verrell Bramasta: Riset Tanpa Hilirisasi Adalah Mimpi yang Tidak Pernah Bangun
• 1 jam lalutvonenews.com
Berhasil disimpan.