Penulis: Nirmala Hanifah
TVRINews, Jakarta
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meminta seluruh kementerian dan lembaga tetap siaga dan bekerja penuh hingga masyarakat terdampak dapat kembali menjalani kehidupan secara normal. Hal tersebut, diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno.
Tak hanya itu, Pratikno mengatakan jika pemerintah akan terus memastikan penanganan bencana alam di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat terus berjalan secara berkelanjutan.
Ia menegaskan, bahwa arahan Presiden Prabowo menitikberatkan pada percepatan pemulihan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
“Bapak Presiden meminta agar seluruh jajaran tidak berhenti bekerja. Penanganan bencana harus dilakukan secara menyeluruh sampai warga benar-benar pulih dan mampu kembali beraktivitas,” kata Pratikno.
Menurutnya, pemerintah pusat bersama BNPB, TNI, Polri, dan pemerintah daerah masih fokus pada penanganan darurat sekaligus mempersiapkan tahapan pemulihan di wilayah terdampak. Sinergi lintas sektor terus diperkuat untuk memastikan penanganan berjalan efektif.
“Penanganan dilakukan secara gotong royong di lapangan. Keselamatan warga dan pemenuhan kebutuhan dasar tetap menjadi prioritas utama,” ujarnya.
Pratikno menyebutkan, dari puluhan kabupaten dan kota terdampak di tiga provinsi tersebut, sebagian wilayah kini mulai beralih ke fase transisi pemulihan.
Namun, di Aceh masih terdapat sejumlah daerah yang memperpanjang masa tanggap darurat.
“Perpanjangan ini dilakukan agar penanganan di lapangan tidak terputus dan seluruh kebutuhan masyarakat selama masa darurat dapat terpenuhi,” jelasnya.
Pemerintah juga mempercepat pembangunan hunian sementara bagi warga yang kehilangan tempat tinggal, sembari mempersiapkan pembangunan hunian tetap.
Di sisi lain, distribusi bantuan logistik terus dilakukan dengan memanfaatkan jalur darat, laut, dan udara, terutama untuk wilayah yang masih sulit dijangkau.
“Upaya menjangkau daerah terisolasi terus dilakukan agar tidak ada warga yang tertinggal dalam penanganan,” tegas Pratikno.
Di tengah perayaan Natal 2025, Pratikno mengajak masyarakat untuk terus menumbuhkan kepedulian dan solidaritas kepada korban bencana. Ia berharap semangat kebersamaan dapat mempercepat proses pemulihan di wilayah terdampak.
“Bencana ini menjadi ujian bersama. Dengan gotong royong, kita bisa membantu saudara-saudara kita bangkit kembali,” tutupnya.
Editor: Redaksi TVRINews





