jpnn.com, BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung membuka kembali dua taman kota yang sebelumnya ditutup untuk revitalisasi.
Keduanya merupakan kawasan hutan kota Babakan Siliwangi atau Baksil dan Alun-alun.
BACA JUGA: Kebutuhan Pangan Segar Meningkat Saat Libur Nataru, KAI Logistik Optimalkan KA Kontainer Reefer
Plt Kabid Pertamanan dan Dekorasi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Bandung Yuli Ekadianty mengatakan, pembukaan dilakukan sejak 24 Desemeber 2025.
Dia mengungkapkan, terdapat sejumlah perubahan di kawasan Babakan Siliwangi setelah dilakukan revitalisasi.
BACA JUGA: Parkir Liar di Kawasan Asia Afrika Bandung, Wali Kota Farhan Menindak Tegas
Di antaranya pembangunan pembatas skywalk dengan area hutan, gapura di jalur masuk, hingga perbaikan di sejumlah fasilitas penunjang.
"Kami ada perbaikan untuk fasilitas musala, toilet. Terus juga ada penataan untuk kolam air di sana. Ada perbaikan kirmir juga, penambahan lampu. Sama ada sedikit untuk bermain anak," kata Yuli di Bandung, Jumat (26/12).
BACA JUGA: 503 Warga Binaan Pemasyarakatan di Jabar Dapat Remisi Khusus Natal
Selain itu, DPKP juga melakukan penataan taman dengan penambahan berbagai jenis tanaman hias untuk mempercantik kawasan.
Menurutnya, selama ini Babakan Siliwangi didominasi oleh pepohonan besar, sehingga diperlukan elemen taman sebagai pelengkap.
"Kami ada bikin taman. Jadi untuk mempercantik. Karena kalau di hutan kota Babakan Siliwangi ini memang kebanyakannya hanya pohon-pohon, ya. Jadi ini ada kami buat blumbak tanaman. Khusus untuk tanaman, gitu," tuturnya.
Kawasan Babakan Siliwangi banyak ditumbuhi oleh pohon-pohon, mulai dari yang berukuran kecil hingga besar. Hal ini membuat tempat tersebut terasa lebih asri.
Pohon-pohon di sana juga mendapat perawatan oleh petugas di lapangan lantaran kawasan Baksil menjadi penyumbang terbesar dalam Ruang Terbuka Hijau di Kota Bandung yang kini angkanya baru mencapai 12,56 persen.
"Iya, dia kan termasuk salah satu potensi untuk ruang terbuka hijau. Untuk di kota Bandung ini," tuturnya.
Oleh karena itu, pihaknya akan terus menjaga dan merawat kawasan tersebut, juga taman-taman yang ada di Kota Bandung. Salah satu caranya ialah dengan menempatkan petugas di lapangan yang disiagakan di taman-taman kota.
"Jadi kami punya petugas di lapangan yang memang melakukan pemeliharaan secara rutin, di ruang-ruang terbuka hijau, di taman-taman," ucap dia.
Yuli menambahkan, perbaikan yang dimulai sejak Oktober 2025 ini memakan anggaran sekitar Rp3 miliar. Dia mengimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga kebersihan dan fasilitas yang telah disediain pemerintah.
"Kami berharap masyarakat ikut sama-sama menjaga kebersihan, keindahan, kenyamanan dari ruang terbuka hijau kita ini yang baru dia. Terus juga fasilitas-fasilitas yang ada di baksil ini, sama-sama kita jaga, gitu," ungkapnya.
Selain taman Baksil, taman Alun-alun yang ada di kawasan Masjid Raya Bandung juga sudah kembali dibuka untuk umum.
Dalam revitalisai tahap II kemarin, pemerintah memperbaiki pagar, saluran air, jalur difabel, fasilitas kursi, serta tempat penyimpanan sepatu.
Akses masuk kini dipusatkan di satu titik. Pengerjaannya berlangsung selama 120 hari, sejak sekitar Agustus 2025, dengan anggaran sekitar Rp4 miliar.
“Kemarin itu di 120 hari. Sebetulnya dia di November akhir itu sudah selesai. Hanya saja kemarin kami finishing dulu ya, jadi pembersihan gitu. Jadi baru kami buka di momen libur Natal tahun baru ini. Libur sekolah juga kan, jadi anak-anak bisa bermain di sana," terangnya.
Dia menerangkan, selama masa libur Natal dan Tahun Baru hingga 4 Januari, Alun-Alun Bandung dibuka untuk warga mulai pukul 08.00 hingga 19.00 WIB.
Tidak ada batasan usia bagi pengunjung. Namun, sejumlah aktivitas dilarang di kawasan taman, seperti PKL, pengamen, botram, dan merokok. (mcr27/jpnn)
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina



