Jakarta, tvOnenews.com - Suriah akan mulai menukar uang kertas lama dengan mata uang nasional baru mulai 1 Januari 2026.
Gubernur Bank Sentral Abdel Qader al-Hasriya mengatakan hal ini merupakan sebuah langkah atau awal dari fase ekonomi dan moneter baru.
“Ini adalah tonggak nasional penting yang mencerminkan awal dari fase ekonomi dan moneter baru," ujarnya, Kamis (25/12/2025).
Dia menyebut dekrit presiden yang mengizinkan penerbitan mata uang baru telah diberlakukan.
Dekrit Nomor 293 Tahun 2025, kata dia, memberikan wewenang kepada bank sentral untuk menetapkan tenggat waktu dan lokasi untuk menukar uang kertas lama dengan yang baru.
Sebelumnya, Hasriya mengatakan mata uang baru Suriah akan diterbitkan dalam enam pecahan tanpa gambar atau simbol.
Adapun saat ini warga Suriah masih menggunakan mata uang kertas lama yang menampilkan gambar-gambar yang terkait dengan pemerintahan sebelumnya termasuk gambar Presiden Bashar Assad yang digulingkan pada uang kertas 2.000 pound dan Hafez Assad pada uang kertas 1.000 pound.
Pound Suriah depresiasi tajam hingga memaksa penduduk untuk membawa segepok uang tunai untuk membayar pengeluaran sehari-hari.
Sejak penggulingan Assad pada 8 Desember 2024 lalu, pemerintahan baru Suriah telah meluncurkan reformasi ekonomi dan politik yang bertujuan untuk memperbaiki kondisi di negara tersebut. (ant/nsi)




