FAJAR, LONDON—Gelandang muda Marseille yang sangat berbakat, Darryl Bakola, dengan cepat muncul sebagai salah satu talenta muda yang paling banyak dibicarakan menjelang jendela transfer musim dingin.
Minat yang semakin meningkat datang dari raksasa Liga Premier dan klub-klub elite Eropa.
Pada usia 18 tahun, ketenangan dan kedewasaan Bakola telah mengangkatnya dari prospek akademi yang menjanjikan menjadi topik hangat di bursa transfer.
Beberapa klub Inggris telah memantau perkembangannya dengan cermat selama berbulan-bulan, menurut sumber yang dekat dengan industri agen yang menginformasikan kepada CaughtOffside.
Chelsea, Arsenal, dan Newcastle United semuanya telah lama mengaguminya.
Chelsea, khususnya, dikabarkan telah meningkatkan minat mereka dalam beberapa pekan terakhir, melanjutkan strategi mereka untuk menargetkan talenta muda elite yang mampu berkembang menjadi pilar tim utama.
Arsenal juga melihat Bakola sangat cocok dengan model perekrutan berbasis pemain muda mereka, sementara kehadiran Newcastle yang terus memantau menunjukkan bahwa persaingan meluas jauh di luar London.
Pemain muda ini telah tampil 11 kali untuk klub Prancis tersebut musim ini.
Manchester City dan Manchester United sama-sama memantau perkembangan Bakola, tetapi mereka masih tertinggal dari rival Premier League mereka, Chelsea dan Arsenal, dalam persaingan.
Di seluruh benua, Paris Saint-Germain, Juventus, Bayern Munich, dan Borussia Dortmund semuanya siap untuk ikut serta jika situasi kontraknya berubah.
Namun, Marseille berada dalam posisi yang kuat. Klub Ligue 1 tersebut memandang Bakola sebagai pilar masa depan mereka dan secara aktif berupaya memperpanjang kontraknya hingga tahun 2030.
Marseille berupaya mempertahankan pemain muda tersebut di klub.
Dari perspektif Marseille, mengamankan komitmen jangka panjangnya tidak hanya akan melindungi aset berharga tetapi juga mengirimkan pesan kuat tentang ambisi mereka untuk bersaing dengan pusat pengembangan pemain top Eropa.
Transfer pada bulan Januari tampaknya tidak mungkin. Marseille tidak memiliki tekanan finansial untuk menjual di tengah musim, dan Bakola sendiri dipahami merasa nyaman melanjutkan perkembangannya di lingkungan yang familiar.
Namun demikian, jika negosiasi mengenai kesepakatan baru terhenti atau pemain tersebut memutuskan untuk tidak memperpanjang masa tinggalnya, situasinya dapat berubah dengan cepat. (amr)





