Denpasar: Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan Bali. Gelombang dengan ketinggian 2,5 hingga 4 meter diperkirakan terjadi mulai Sabtu, 27 Desember, hingga Senin, 30 Desember 2025.
"Ada dampak tidak langsung dari bibit Siklon 96S," kata Prakirawati BBMKG Wilayah III, Diana Siregar di Denpasar, Bali dilansir Antara, Jumat, 26 Desember 2025.
Kondisi ini diperparah oleh kecepatan angin yang cukup kencang. Di perairan Utara Bali, angin diperkirakan bertiup dari arah Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan mencapai 25 knot (sekitar 46 km/jam). Pola serupa dengan kecepatan sama juga terjadi di perairan selatan Bali.
"Waspadai potensi peningkatan kecepatan angin di wilayah perairan utara dan selatan Bali," imbuh Diana Siregar.
Baca Juga :
Waspada, Bibit Siklon 93S Picu Potensi Cuaca Ekstrem di Banten Selama NataruPemicu kondisi ekstrem ini adalah Bibit Siklon 96S yang terdeteksi BMKG di Samudera Hindia selatan Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak Rabu, 24 Desember 2025. Meski memiliki peluang rendah untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan, dampak tidak langsungnya berupa angin kencang dan gelombang tinggi sudah terasa.
BBMKG memetakan beberapa wilayah perairan dengan status waspada tinggi. Gelombang tertinggi, mencapai 2,5 hingga 4 meter, diprediksi melanda Selat Bali bagian Selatan, Selat Lombok bagian Selatan, Selat Badung, perairan selatan Bali secara umum. Sementara itu, untuk Selat Lombok bagian utara diperkirakan memiliki gelombang dengan ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter.
Ombak di Pantai Purnama, Kabupaten Gianyar, Bali, Jumat (26/12/2025). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Masyarakat, khususnya pelaku aktivitas laut, diimbau untuk selalu memutakhirkan informasi melalui laman resmi bbmkg3.bmkg.go.id atau maritim.bmkg.go.id. Informasi juga dapat diakses via media sosial Instagram @bmkgbali dan aplikasi infoBMKG.


