Hampir 700 Lubang Raksasa Ambles Ditemukan di Turkiye

erabaru.net
1 jam lalu
Cover Berita

Wilayah pertanian penting di Turkiye tengah, Dataran Konya, tengah menghadapi krisis geologi serius. Akibat kekeringan ekstrem dan pengambilan air tanah secara berlebihan dalam jangka panjang, hampir 700 lubang runtuhan besar telah muncul. Lubang-lubang dengan diameter hingga 30 meter ini semakin cepat “menelan” lahan pertanian dan menimbulkan ancaman serius terhadap sektor pertanian serta keselamatan penduduk setempat.

EtIndonesia. Menurut laporan Reuters pada 24 Desember 2025, di Karapınar, Provinsi Konya, lahan pertanian yang ditanami jagung, gandum, dan bit gula dipenuhi lubang runtuhan raksasa. Di beberapa tempat, satu petak sawah bahkan dipenuhi belasan lubang. Di daerah pegunungan, lubang runtuhan kuno yang dulu berisi air kini sebagian besar telah mengering.

Profesor geologi dari Universitas Teknologi Konya, Fettullah Arık, mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir laju pembentukan lubang runtuhan di Cekungan Konya semakin cepat, dengan jumlah total kini mendekati 700 lubang.

Arık menjelaskan bahwa penyebab utama meningkatnya jumlah lubang runtuhan adalah perubahan iklim dan kekeringan. Sejak tahun 2000, perubahan iklim dan kekeringan telah mempengaruhi seluruh dunia, menyebabkan permukaan air tanah terus menurun dari tahun ke tahun.

Ia menyebutkan bahwa saat ini penurunan muka air tanah telah mencapai 4 hingga 5 meter per tahun, jauh melampaui angka sekitar 0,5 meter per tahun pada awal tahun 2000-an. Kondisi ini semakin memperparah kekhawatiran di sektor pertanian utama Turki.

Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa kekeringan dan menyusutnya cadangan air tanah memaksa petani setempat untuk menggali lebih banyak sumur, di mana banyak di antaranya tidak memiliki izin resmi. Hal ini semakin menguras sumber daya air tanah dan memperburuk situasi.

Arık menambahkan bahwa meskipun lubang runtuhan yang baru terbentuk belum menimbulkan korban jiwa, sifatnya yang tidak dapat diprediksi telah menjadi ancaman serius bagi keselamatan jiwa dan harta benda penduduk setempat.

Laporan itu juga mengisahkan pengalaman seorang petani lokal, Mustafa Sık, yang dalam dua tahun terakhir mendapati dua lubang runtuhan muncul di lahannya. Ia mengenang bahwa ketika lubang kedua terbentuk pada Agustus 2024, saudaranya sedang bekerja di ladang tidak jauh dari lokasi tersebut, dan ia mendengar “suara gemuruh mengerikan yang memekakkan telinga”.

Setelah melakukan survei di ladang milik Sık, para ahli geologi menemukan dua lokasi lain yang berpotensi menjadi lubang runtuhan, namun tidak dapat memprediksi kapan tepatnya runtuhan tersebut akan terjadi.

Menurut laporan AccuWeather, Badan Penanggulangan Bencana dan Keadaan Darurat Turki (AFAD) mencatat bahwa hingga kini telah terkonfirmasi 684 lubang runtuhan di seluruh Turki, dengan 534 di antaranya berada di Provinsi Konya, wilayah pertanian terbesar di negara tersebut.

Dataran Konya menyumbang sekitar 11% dari total lahan pertanian nasional Turki. Rekaman drone menunjukkan bahwa lanskap pertanian yang dulunya datar kini dipenuhi lubang-lubang raksasa yang sangat dalam. Beberapa di antaranya berdiameter lebih dari 30 meter dan memiliki kedalaman hingga puluhan meter, seolah-olah permukaan bumi terkoyak.

Universitas Teknologi Konya menyatakan bahwa dalam satu tahun terakhir, wilayah Karapınar saja telah menambah lebih dari 20 lubang runtuhan besar, sebagian dengan skala yang mencengangkan. Jika sebelumnya dalam beberapa dekade hanya sesekali muncul sedikit lubang, kini wilayah Konya hampir setiap tahun mengalami penambahan puluhan titik runtuhan.

Para ahli memperingatkan bahwa saat ini telah terdeteksi sekitar 1.850 titik potensi amblesan tanah, menandakan bahwa krisis ini masih terus meluas. (Hui)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Bapanas Pastikan Pasokan Telur Ayam Ras Aman hingga Lebaran 2026
• 18 jam lalutvrinews.com
thumb
Bangunan di Koja Ambruk Timpa 4 Mobil, Bocah-bocah Berlarian Ketakutan
• 20 jam laludisway.id
thumb
Menteri PKP Minta Lokasi Huntap Penyintas Bencana Sumatra di Dekat Fasum
• 6 jam lalumetrotvnews.com
thumb
BNPB: Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Tekan Curah Hujan di Sumatra
• 21 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Pratikno Sebut 65 Persen Sekolah di Aceh Siap Beroperasi Lagi Usai Diterjang Banjir
• 20 jam lalukompas.com
Berhasil disimpan.